Indonesia Darurat Narkoba

NGERI! Jumlah Narkoba yang Tertangkap Tak Sampai 10 Persen dari yang Beredar

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengungkapkan fakta yang mencengangkan terkait peredaran narkoba.

TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso (58) tampak sibuk mencuci jeep merek Land Rover hitam i depan rumahnya, komplek Perwira TNI AD, Jalan Bulakrantai, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018). TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN 

TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengungkapkan fakta yang mencengangkan terkait peredaran narkoba.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengungkapkan, meski banyak narkoba yang tertangkap, bahkan ada yang jumlahnya mencapai 1,6 ton, ternyata jumlah itu tidaklah signifikan.

Dalam acara talk show "Ngopi" yang ditayangkan oleh Kompas TV, Selasa (6/3/2018) malam, Buwas mengatakan bahwa jumlah tangkapan itu tak sampai 10 persen dari narkoba yang beredar di Indonesia saat ini.

Karena itu, pria yang saat ini sudah pensiun dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi ini berharap bahwa perang terhadap narkoba harus lebih keras lagi.

Buwas sendiri pernah mengungkapkan ide "gilanya" bahwa para bandar narkoba dipenjara di satu tempat terpencil yang dikelilingi oleh parit beriusi buaya dan piranha.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Buwas yang terkenal berani ini mengungkapkan bahwa para penyelundup narkoba tersebut mestinya dipotong-potong dan dijadikan umpan ikan di lautan.

Dalam acara tersebut, Buwas juga mengungkapkan bagaimana sulitnya mengungkap jaringan narkoba tersebut karena jaringannya yang rapi dan terputus-putus.

Hal itu juga membuat tim dari BNN dan Polri sulit untuk melakukan penangkapan dan penindakan.

Saat penangkapan kapal pembawa 1,6 ton narkoba oleh TNI AL dan BNN, Februari lalu, kapal tersebut sudah diintai sejak bulan November.

"Memang sulit. Bahkan, sejak saya menjadi Kepala BNN, rekor penangkapan tercepat itu adalah 31 hari sejak kita mendapatkan informasi hingga penangkapan," kata Buwas.

Simak penuturan Buwas dalam video berikut ini:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved