MENGEJUTKAN! 84 Patung di Atas Gedung Ini Ungkap Masalah Kelam Pria Inggris yang Banyak Bunuh Diri

TRIBUNBATAM.id- Bunuh diri adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan pria Inggris. 

Ironisnya, realitas ini jarang dibicarakan oleh para pemimpin negara tersebut dan seolah-olah tersembunyi dari publik dan pemberitaan.

Dikutip dari intisari online, setiap dua jam seorang pria di Inggris mengakhiri hidupnya sendiri. 

Jumlahnya bahkan mencapai 84 orang setiap minggunya.  

Selain oleh keluarga dan teman terdekatnya, sebagian besar hal ini tidak banyak diketahui publik. 

Tapi 84 patung pria bak akan meloncat dari atas gedung ITV di South Bank London ini, tidak mungkin tidak diketahui. 

84 patung di South Bank London.

Patung-patung tersebut adalah bagian dari kampanye oleh CALM (Campaign Against Living Miserably). 

Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fenomena pria yang bunuh diri di Inggris. 

84 patung di South Bank London.

Tidak hanya itu, ini juga sebagai langkah pencegahan sekaligus tanda berkabung untuk para korban. 

Masing-masing patung mewakili seorang pria yang melakukan bunuh diri. 

Baca: DUH! Diduga Karena Handphone Disita dan Dijual Ibunya, Gadis di Kediri Ini Bunuh Diri

Baca: TRAGIS! Gegara Chatnya Disebar Temannya di Medsos, Calon Dokter Ini Putuskan Bunuh Diri

Para keluarga dan teman-teman korban bekerja sama dengan seniman Amerika Serikat, Mark Jenkins, juga Sandra Fernandez untuk menomori patungnya. 

Dalam situs milik CALM, mereka juga mengungah nama para korban beserta dengan kisah hidupnya dari kesaksian orang terdekatnya. 

84 patung di South Bank London.

Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, dari berbagai usia dan ras, tetapi memiliki kesamaan untuk menjaga orang terdekatnya tetap ada. 

Melansir Sky News, patung-patung tersebut diresmikan pada hari Senin (26/03/2018), oleh chief executive CALM, Simon Gunning. 

Simon Gunning berkata proyek 84 tersebut sebagai peringatan yang jelas bagi masyarakat yang melihatnya. 

Bahwa semua orang, termasuk keluarga dan teman terdekat, harus bekerjasama untuk mengubah keadaan.  

(intisari online/Masrurroh Ummu Kulsum)