Pikir Ulang Kalau Tato Alis, Filler atau Tanam Benang Agar Cantik. Tompi Beberkan Bahayanya
Untuk mendapatkan bentuk wajah yang diinginkan seseorang bisa mendapatkannya secara instan
TRIBUNBATAM.ID - Teknologi untuk menunjang penampilan sudah semakin berkembang dan beragam, terutama untuk kaum perempuan.
Untuk mendapatkan bentuk wajah yang diinginkan seseorang bisa mendapatkannya secara instan dengan melakukan prosedur medis.
Prosedur medis untuk menunjang penampilan yang sedang ngetren sekarang ini adalah filler dan tanam benang.
Prosedur ini juga sedang dilakukan oleh banyak artis.
Baca: Segera Kurangi Minum Sambil Berdiri. Bahayanya untuk Kesehatan Luar Biasa
Baca: Kondisi Ekonomi Indonesia ke Depan, Mbah Mijan Bilang Bakal Ada Perang Besar
Baca: Bangun Tidur Kok Malah Kepala Pusing. Apa yang Terjadi, Berbahayakah? Ini Penjelasannya
Tak heran, penampilan yang menarik adalah aset bagi artis agar tetap terlihat menarik.
Demi menunjang penampilan para artis, berbagai prosedur pun dijalani.
Mulai dari tato alis, tanam bulu mata, hingga tanam benang.
Walaupun prosedur tersebut memiliki efek samping yang menyeramkan.
Dijelaskan oleh Tompi, dokter sekaligus penyanyi ketika diwawancarai oleh Insert TransTV.
Filler adalah prosedur penyuntikan cairan khusus ke bagian wajah.
Tujuannya adalah untuk membentuk bagian wajah tertentu agar sesuai dengan yang diinginkan.
Cairan tersebut disuntikkan ke bawah lapisan kulit untuk membuatnya terlihat lebih tebal.
Filler sering dilakukan di bagian bibir untuk membuatnya lebih berisi dan terlihat seksi.
Selain itu filler juga sering dilakukan untuk meratakan bentuk hidung jika terdapat cekungan.
Prosedur tanam benang biasanya digunakan untuk membuat wajah lebih tirus.
Banyak artis yang melakukan perawatan ini karena wajah yang tirus dianggap lebih menarik.
Benang khusus yang bertekstur halus ditanam di bawah jaringan kulit lalu ditarik agar wajah lebih tirus.
Jika dilakukan dengan tepat kedua prosedur kecantikan tersebut tidak berbahaya.
Namun jika dilakukan tanpa prosedur yang tepat efeknya dapat memperburuk wajah.
Baca: Disebut Pelaut, Maia Malah Ucapkan Pelakor di Depan Banyak Orang. Apa yang Terjadi?
Baca: Wajahnya Jerawatan, Ruben Onsu Beberkan Penyebabnya
Dr Tompi sering mengedukasi masyarakat mengenai efek dari prosedur kecantikan filler dan tanam benang yang tidak tepat melalui instagram pribadinya.
Menurutnya, prosedur filler dan tanam benang tidak direkomendasikan untuk dilakukan di bagian hidung.
Ia menuturkan jika tujuan dari filler di bagian hidung adalah untuk memperbaiki cekungan maka tidak masalah.
Tompi menegaskan jika filler dan tanam benang tidak dibenarkan jika dilakukan untuk tujuan meninggikan hidung atau memancungkan hidung.
Hal ini dikarenakan bentuk hidung mengikuti struktut tulang yang menyangganya.
Maka hanya dengan suntikan filler atau tanam benang tidak dapat memperbaiki atau meninggikan bentuk hidung.
Ia membagikan pengalamannya menolong pasien yang datang kepadanya karena salah melakukan prosedur filler dan tanam benang di bagian hidung.
Pasien tersebut mengeluhkan sakit di bagian hidung jika disentuh.
Ternyata ini dikarenakan benang yang ditanam di hidung terlalu panjang dan akhirnya menusuk bagian atas hidung.
Sehingga benang ini akan menimbulkan rasa sakit seperti tertusuk saat disentuh.
Baca: SIAPA Sangka, Petugas Kebersihan di Mal Ini Ternyata Dulunya Penyanyi Terkenal
Baca: Pernah Lihat Hantu? Ini Pengakuan Prilly Latuconsina Usai Lihat Hantu Nenek Pegang Palu
Ada juga yang datang dengan benjolan di ujung hidung.
Filler yang disuntikkan ke hidung hanya akan berkumpul di ujung hidung menjadi benjolan.
Proses tersebut tidak dapat membuat hidung menjadi lebih mancung.
Hidung yang mancung bisa didapatkan dengan operasi penyusunan ulang struktur tulang di bawah hidung.
Efek berbahaya filler juga dapat terjadi jika dilakukan tanpa tenanga ahli yang tepat.
Cairan filler tersebut haruslah cairan yang sudah disetujui para ahli yang aman digunakan untuk wajah.
Beberapa klinik kecantikan dengan harga yang murah biasanya menawarkan perawatan filler dengan silikon cair.
Tompi menuturkan hal ini ilegal dan dapat dikategorikan sebagai tindak kriminal.
Cairan tersebut bisa jadi terbuat dari bahan yang tidak aman di antaranya adalah mentega cair, oli atau minyak goreng.
Tompi menegaskan jika filler dan tanam benang aman dilakukan dengan prosedur yang tepat dan dengan tujuan yang benar.
Ia tidak menyarakan melakukan prosedur tersebut di tempat-tempat yang tidak bersetifikat. (*)