Berita Batam

UNIK! Warga Perumahan di Bengkong Ini Buat Sayembara Tangkap Maling. Hadiahnya Rp 500 Ribu

Kalau penangkapan pelaku pencurian malam hari, warga akan mendapatkan hadiah Rp 500 ribu, penangkapan siang hari hadiah Rp 300 ribu

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/ENDRA KAPUTRA
Ketua RW 20 Bengkong Sudiyono menunjukkan spanduk tangkap maling berhadiah di perumahan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga perumahan di kawasan Bengkong Sadai ini punya cara tersendiri untuk mencegah tindakan kriminal pencurian yang kerap menjadi di tempat mereka.

Cara tersebut cukup unik. Warga memasang sepanduk di berbagai gang dengan tulisan di bagian atas sepanduk 'Tangkap Maling Berhadiah'.

Di spanduk juga tertulis bagi warga yang berhasil menangkap maling akan diberi hadiah dengan jumlah berbeda, tergantung waktu penangkapan.

Baca: Viral! Surat Somasi untuk Mantan Suami Ayu Ting Ting Beredar di Medsos. Ini Tudingannya

Baca: Sehari Pasca-diperiksa Terkait Dugaan Korupsi, PM Israel Dilarikan ke RS. Dia Terserang Penyakit Ini

Baca: 6 Berita Populer Kemarin. David Beckham ke Semarang Hingga Terungkapnya Prostitusi Online di Aceh

Kalau penangkapan pelaku pencurian terjadi malam hari, warga akan mendapatkan hadiah uang Rp 500 ribu, sedangkan penangkapan pada siang hari akan diberi hadiah Rp 300 ribu.

Sayembara ini hanya khusus di kawasan perumahan Cipta Permata, atau khusus wilayah RW 20 saja.

Ada empat spanduk yang dipasang di perumahan tersebut yakni, di pos sekuriti, lingkungan RT 01, 02, dan 03.

Ketua RW 20 Sudiyono mengatakan, alasannya mengapa warga berinisiatif membuat hal itu.

"Kami sudah gerah, beberapa kali terjadi kasus pencurian di perumahan ini, dan sering kali malingnya lolos," katanya, Selasa (27/3/2018).

Sudiyono mengatakan, warga di perumahan tersebut sering mengalami kemalingan, karena banyaknya akses masuk ke perumahan tersebut.

Baca: Pikir Ulang Kalau Tato Alis, Filler atau Tanam Benang Agar Cantik. Tompi Beberkan Bahayanya

Baca: Adu Akting Bersama Bucek Deep, Sophia Latjuba Serasa CLBK

Baca: Sudah Ada Mediasi Terkait Aksi Sekuriti di Pintu Masuk PT Union. Ini Kata Kapolsek Batu Ampar

"Soalnya perumahan dikelilingi kavling. Jadi perumahan kami itu macam donat," katanya.

Sayembara ini sudah berlangsung satu tahun atau sejak 13 Februari 2017. Awal rencana ini pun sudah ada sejak November 2016 tahun lalu.

"Ada delapan orang donatur yang bersedia memberikan sumbangan untuk pemberian hadiah ini. Satu orang donatur memberikan Rp100 ribu," ucapnya.

Pembuatan sayembara tangkap maling ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian Polsek Bengkong.

"Sebelumnya kita pernah buat kata-katanya lebih seram dari ini. 'Maling tertangkap minimal cacat seumur hidup'. Tetapi oleh Babinkantibmas disuruh mengganti menjadi "maling yang tertangkap langsung serahkan ke pihak berwajib dan tidak dibenarkan main hakim sendiri," katanya.

Sudiyono mengungkapkan ide itu muncul disebabkan kekecewaan warga dengan pihak kepolisian dalam penindakan.

"Pelakunya ternyata kebanyakan anak-anak di bawah umur yang kita dapat. Kita serahkan ke Polisi dan prosesnya yang kita tahu nanti ditunggu orangtuanya untuk membuat surat perjanjian.

Baca: Tak Cukup Hanya Minta Maaf dan Janji, CEO Facebook Harus Bersaksi di Hadapan Kongres AS

Baca: Prostitusi Online di Aceh - Pengakuan Germo Jalankan Bisnis Syahwat di Aceh dan Pesanan Pejabat

Baca: Masih Berpakaian Dinas, Usai Dilantik Wagub Isdianto Datangi Kantor Kemenpar. Ini yang Dibahas

Tapi malah pernah juga, tanpa sepengetahuan kita pelakunya dilepas. Padahal orangtuanya belum datang," katanya bercerita.

Sudiyono mengatakan, setelah memasang sepanduk tersebut, mobil patroli Polsek Bengkong sudah sering masuk ke perumahannya.

"Dalam seminggu, mobil patroli masuk ke perumahan. Ada sebanyak tiga atau empat kali. Harapan kita, pihak kepolisian tetap rutin melakukan pengamanan dan masuk ke perumahan warga" katanya.

Di sela perbincangan, Sudiyono mengingat kejadian saat dua hari selesai memasang spanduk.

Aksi pencurian sepeda motor terjadi.

Seorang pelaku nekat mendorong sepeda motor milik warga diperumahan itu untuk dibawa kabur.

Beruntung aksi tersebut cepat diketahui pemiliknya.

"Korban yang panik motornya ilang, bergegas menyisir ke komplek perumahan sambil memberitahukan warga lainnya. Beruntung pelaku belum jauh pergi.

Diteriaki sama yang punya, Hoi itu sepeda motor saya mau dibawa kemana'," ceritanya mengingat kejadian lalu.

Pelaku yang ketakutan kabur, dan langsung membuang sepeda motor yang dicurinya.

Warga pun melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di lorong kecil batas perumahan, dekat parit perumahan warga tersebut.

Sejak kejadian itu, pencurian di perumahan tersebut tidak pernah lagi terjadi.

"Sayembara ini lebih kepada mengajak kepada warga untuk berperan serta menciptakan keamanan dilingkungan tempat tinggal khususnya RW 20. Sesuai slogan kita , jalin kebersamaan majukan lingkungan," pungkasnya. (dra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved