Operasi Tangkap Tangan KPK
Bupati Bandung Barat Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Namun Abubakar Membantah
Febri tidak mengungkapkan sosok kepala daerah tersebut. Namun diduga Bupati Bandung Barat, Abubakar, yang terjaring dalam OTT tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Barat.
Berdasarkan informasi, Bupati Bandung Barat diamankan KPK dalam OTT tersebut.
"Tadi saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada pegawai negeri dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu Kabupaten di Jawa Barat," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, membenarkan kabar OTT tersebut.
Febri mengungkapkan bahwa dalam OTT tersebut, seorang bupati aktif juga ikut terjaring.
"Salah satu yang tadi diamankan adalah Bupati aktif dan sejumlah PNS," ungkap Febri.
Total sekitar tujuh orang diamankan penyidik KPK.
Febri tidak mengungkapkan sosok kepala daerah tersebut.
Namun diduga Bupati Bandung Barat, Abubakar, yang terjaring dalam OTT tersebut.
Hingga saat ini, pihak KPK juga belum memberikan keterangan terkait kasus yang melilit seorang kepala daerah di Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, dilansir Tribun Jabar, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah bahwa dirinya tertangkap tangan KPK.
Hal itu dia bantah setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin-Maman Sunjaya, karena Abubakar pun sebagai Ketua DPC PDIP KBB.
"Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati. "
"Tadi sore, saya kasih dukungan ke ibu. Ibu kan sebagai calon kapasitasnya dan perlu untuk mematangkan bahan materi guna debat. Jadi, saya sebagai suami beri dukungan," katanya di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat.
Abubakar mengatakan bahwa pukul 19.00 ajudannya melapor bahwa ada tamu datang, maka dia terima dan menyebutkan identitasnya dari KPK.
"Benar yang datang dari KPK (ke rumah dinasnya, Red) dan meminta klarifikasi keterangan berkenaan saya tahu atau tidak dan melihat mengenai kegiatan yang dilakukan oleh para kepala SKPD. Saya berikan keterangan itu saja," ujarnya.
Dia mengaku informasi ini tentu mengganggu sekali, apalagi jika dikaitkan dengan masalah isu pilkada.
"Saya tentu siap kasih keterangan sebagai kepala daerah sepengetahuan aktivitas kepala dinas. Seharian saya tadi ada giat di Lembang dan Kotbar, serta dukung ibu. Bagi saya, ini sebuah tantangan khususnya untuk Emas," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bupati Bandung Barat Terjaring OTT KPK"