Perang Suriah
Rusia Mengutuk Serangan Rudal AS CS ke Suriah. Hanya Mengutuk?
usia mengutuk serangan rudal tiga negara barat terhadap Suriah, dan memperingatkan bahwa "tindakan semacam itu tak akan dibiarkan begitu saja."
Baca: Inggris Klaim Serangan Udaranya ke Suriah tak Kenai Warga Sipil, Ini Jenis Misil yang Ditembakkan
Baca: Apa Sebenarnya Tujuan Strategis Jangka Panjang Negara Barat Menyerang Suriah?
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengukuhkan keterlibatan Inggris. Dikatakannya "tidak ada alternatif praktis selain penggunaan kekuatan (militer)".
Namun dia juga mengatakan serangan itu dilancarkan bukan dengan maksud melakukan "perubahan rezim".
Presiden Trump mengatakan, serangan itu diarahkan "pada sasaran-sasaran yang terkait dengan kemampuan senjata kimia pemerintah Suriah."

Presiden AS mengatakan, tujuan serangan itu adalah "untuk membangun pencegahan yang kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata kimia" pemerintah Suriah.
Dugaan serangan kimia di Douma yang menurutnya dilancarkan pasukan presiden Bashar al Assad, " bukan tindakan yang dilakukan seorang lelaki, melainkan kejahatan yang dilakukan oleh monster," katanya.
Suriah membantah tuduhan melakukan serangan kimia. Dan sekutu mereka, Rusia, memperingatkan bahwa serangan militer Barat akan berisiko meletuskan perang.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa rudal-rudal jelajah Tomahawk digunakan dalam serangan itu.
Reuters juga mengutip seorang saksi mata di Damaskus yang mengatakan bahwa, "setidaknya terdengar enam ledakan keras" di ibukota Suriah itu.
Televisi pemerintah Suriah juga mengukuhkan serangan itu. Sistem pertahanan udara Suriah sudah dikerahkan, kata mereka.
Syrian Observatory for Human Rights, sebuah lembaga pemantau HAM Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan, serangan-serangan itu menghantam Fasilitas Riset Ilmiah Suriah dan sejumlah fasiitas lain di Damaskus.
Baca: Berapa Biaya Serangan Pertama AS ke Suriah? Ternyata Bebesar Bangun Jalan Tol Semarang-Solo
Baca: MENGENAL Sistem Pertahanan Cincin Baja ala Rusia untuk Lindungi Suriah dari Serangan AS
"Rusia harus memutuskan sendiri apakah akan terus menempuh jalan gelap itu atau bergabung dengan negaraa-negara yang beradab sebagai kekuatan untuk stabiitas dan perdamaian. Semoga suatu waktu kita akan berjalan seiring bersama Rusia, dan bahkan mungkin Iran, tetapi mungkin tidak." Kata Donald Trump.