Tiga Target yang Digempur AS CS di Suriah Ini Luluh Lantak, Ini Penampakan Before dan Afternya
Rudal-rudal itu dilesatkan dari sejumlah pesawat jet tempur dan beberapa kapal perang yang berada di Laut Merah.
Rudal jelajah Tomahawk tengah dilesatkan dari kapal perang USS Monterey pada 14 April 2018. Foto: EPA
AS sejatinya pernah memberlakukan sanksi ekonomi kepada 217 karyawan SSRC yang disebut "punya keahlian kimia dan disiplin ilmu terkait dan/atau pernah bekerja mendukung program senjata kimia SSRC sejak setidaknya 2012".
Walau adanya tuduhan-tuduhan itu, OPCW melaporkan bahwa pihaknya telah menjalankankan dua pemeriksaan di fasilitas Barzah dan Dummar (yang juga dikenal dengan nama Jamraya) pada Februari dan November 2017.
Dari pemantauan tersebut, OPCW mengaku tidak menemukan "aktivitas apapun yang tidak sejalan dengan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur CWC".
2. Lokasi penyimpanan senjata kimia Him Shinshar, sebelah barat Homs
Foto: US DEPARTMENT OF DEFENSE
Kepala staf gabungan militer AS, Jenderal Joseph Dunford, mengatakan bahwa AS meyakini ini adalah "lokasi utama pembuatan Sarin di Suriah beserta perlengkapan produksi bahan bakunya".
Disebutkan Letnan Jenderal Kenneth McKenzie selaku direktur Staf Gabungan militer AS, sebanyak 22 rudal menghantam lokasi ini dengan rincian sembilan rudal Tomahawk AS, delapan rudal Storm Shadow milik Inggris, serta lima rudal jelajah dan dua rudal SCALP milik Prancis.
Fasilitas Hum Shinshar, sebelum dan sesudah serangan.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan fasilitas ini digunakan untuk "menyimpan bahan baku senjata kimia sehingga melanggar kewajiban-kewajiban Suriah di bawha Konvensi Senjata Kimia".
Bahan baku senjata kimia di lokasi tersebut ditengarai mampu menghasilkan gas beracun seperti Sarin.
"Dengan menggunakan analisa sains secara sangat hati-hati, ditentukanlah lokasi terbaik menargetkan Storm Shadows untuk memaksimalkan penghancuran stok bahan kimia sekaligus meminimalkan risiko kontaminasi di daerah sekitar," papar Kementerian Pertahanan Inggris.
Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan sejumlah rudal menargetkan posisi militer di Provinsi Homs, namun rudal-rudal itu telah "ditangkal dan dialihkan dari jalurnya".