Menangkan Pasar, Pelaku UMKM Harus Hijrah Melek Digital. Pegadaian pun Siapkan Paket Go Digitalnya
Jika promosi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti melalui media sosial, hasilnya akan jauh lebih terukur.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Pegadaian Batam gelar diskusi umum, Jumat (20/4/2018) di DC Mal.
Diskusi yang mengangkat tema tentang perkembangan digitalisasi di tengah UMKM itupun dilaksanakan masih dalam rangkaian Pegadaian Week.
Panitia diskusi mengundang beberapa pembicara, diantaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi, pelaku Koperasi Rumah Bungkus Radja Isha, Rahmayanti Dewi, dan juga Deputi Bisnis Pegadaian Area Batam, Bondan S.
Dalam paparannya, Zarefriadi mengatakan saat ini belum ada data pasti pelaku UMKM yang sudah menjalankan usahanya secara digital.
Namun demikian, pemerintah Kota Batam melalui Disperindag terus mendorong agar pelaku UMKM bisa melek teknologi.
"Untuk memperbesar bisnis, supaya mereka juga bisa mengekspor produknya, industri kecil ini juga harus bisa memanfaatkan era digital ini. Kalau tidak, busa ketinggalan," ujarnya.
Baca: JANGAN Lewatkan Pegadaian Week di DC MAll, Ada Servis Gratis Motor Kawasaki, Yamaha dan Honda
Baca: Dari Jual Emas Murah, Donor Darah sampai Servis Motor Gratis, Ini Kemeriahan Pegadaian Week
Baca: Pegadaian Week Resmi Dibuka di DC Mall. Harga Lebih Murah, Banyak Pengunjung Beli Emas
Menurutnya, promosi secara konvensional sudah tidak lagi bisa diandalkan.
Promosi secara konvensional menurutnya akan memakan waktu, biaya dan lainnya.
Namun jika promosi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti melalui media sosial, hasilnya akan jauh lebih terukur.
"Misalnya, yang jual kripik pisang lewat medsos bisa jelaskan pisang yang digunakan, kandungan bahannya apa saja. Kalau rasa cokelat, pakai cokelat apa. Berapa lama pembuatan dan lainnya. Jadi pembeli tinggal lihat dan sesuaikan dengan seleranya," tuturnya.
Zarefriadi menyebutkan, jika pelaku industri kecil tidak care terhadap perkembangan teknologi itu, maka usahanya akan tertinggal.
"Kami sudah sering melakukan pelatihan, nanti biasanya kami selipkan materi tentang penggunaan IT ini. Dengan harapan mereka berangsur angsur pindah menggunakan teknologi. Sebab biasanya hanya orang yang bisa mengikuti perubahan itulah yang bisa berkembang," tuturnya lagi.
Sementara itu, Deputi Bisnis Pegadaian area Batam, Bondan S menambahkan untuk mendukung UMKM go digital, Pegadaian pun memiliki berbagai macam program.
Satu diantaranya dengan mengajak mitra dagang untuk memanfaatkan produk Ultra Mikro (UMI).
Produk pinjaman yang satu ini bisa diajukan melalui agen-agen pegadaian saja.
Menyediakan pinjaman sampai dengan Rp 10 juta, produk yang juga mendukung program KUR dari Pemerintah ini memudahkan pelaku UMKM untuk meminjam dana tanpa harus datang ke kantor Pegadaian.
"Ajukan saja ke agen agen kami. Nasabah tinggal kumpulkan data di agen, dan nanti tim kami yang akan langsung datang. Jadi tidak perlu paper lagi, karena pengajuannya juga langsung melalui website Pegadaian," kata Bondan.
Bondan menyebutkan para agen Pegadaian inipun sudah teregistrasi dan mempunyai beberapa pengenal yang memudahkan nasabah untuk menemukannya.
Sebut saja branding pada lokasi tinggalnya, dan juga tanda pengenal lain.
Selain diskusi umum, kegiatan Pegadaian Week hari itupun diisi dengan lomba kompang.
Para tim kompang yang sudah mendaftar terlihat menampilkan aksinya di atas panggung.
Masing-masing tim menggunakan seragam yang senada dan kompak.
Pemenang lomba kompang pun rencananya akan diumumkan pada hari terakhir Pegadaian Week. (*)