Diterkam Beruang, Digigit Hiu, sampai Diserang Ular, Inilah 3 Kesialan Penjelajah Satu Ini
Ada pepatah yang mengatakan, nasib sial datang tiga kali. Dan, sepertinya berlaku pada Dylan McWilliams.
Backpacking di seantero Amerika Serikat dan Kanada selama beberapa tahun terakhir, mendanai perjalanannya dengan pekerjaan-pekerjaan serabutan, mulai dari petugas peternakan hingga menjadi instruktur dalam pelatihan survival -hidup di alam.
Kakeknya adalah orang pertama yang mengajarinya teknik bertahan hidup dalam keadaan darurat di alam bebas saat ia berusia tiga atau empat tahun, membuatnya jadi orang yang cinta pada alam terbuka.
"Saya telah mengajar anak-anak dan orang-orang dewasa, siapa pun yang ingin, bagaimana bertahan hidup di alam liar dan hidup dari apa yang didapat, seperti yang dilakukan para penjelajah," kata penggemar Crocodile Hunter ini dari tempat kempingnya di sebuah pantai Hawai.
Keterampilan bertahan hidup inilah yang digunakannya Juli lalu, saat berkemah di Colorado.
Saat itu, sekitar pukul 4 pagi, saat tidur di udara terbuka, dia mendadak terbangun dan mendapati kepalanya sudah dijepit di antara rahang beruang.
"Beruang hitam ini menyeret saya dengan mencengkeram bagian belakang kepala saya dengan mulutnya, dan saya melawan balik, menusuk matanya sampai akhirnya dia melepaskan saya dan membiarkan saya pergi," Dylan menjelaskan dengan ekspresif.
Teman-temannya terbangun karena keributan itu, tetapi beruang jantan sekitar 135 kg beratnya itu kemudian melengos pergi setelah ketemu batunya dalam berurusan dengan Dylan.
Petugas taman kemudian menangkap beruang itu keesokan paginya, dan setelah tes mengukuhkan bahwa darah Dylan ada di cakar beruang itu, penjaga taman alam itu membunuh sang beruang -itu prosedur di taman alam tertentu terhadap hewan berpopulasi banyak yang menyerang manusia.
Sembilan hujaman bekas gigi beruang di bagian belakang kepalanya meninggalkan bekas luka dan sakit ketika disentuh, tetapi pengalaman itu belum uga mengurungkan cinta pemuda terhadap alam terbuka.
"Saya selalu mencintai satwa dan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka," kata petualang ini dari pulau Kauai, yang baru-baru ini dilanda banjir.
Lompati Instagram pesan oleh dmcw1998Hentikan Instagram pesan oleh dmcw1998
Dia menyebut, kejadian-kejadian itu lebih karena berada di tempat yang salah pada saat yang salah.
"Saya tidak menyalahkan hiu, saya tidak menyalahkan beruang, dan saya tidak menyalahkan ular derik."
Dan ini membawa kita ke peristiwa sial Dylan tiga tahun lalu, yang sepintas merupakan yang paling tidak mengancam jiwa - serangan ular derik saat melakukan perjalanan hiking di Utah.
"Saya sedang berjalan di jalan setapak, dan suatu ketika saya menyangka telah menendang sebuah kaktus tetapi saya tidak bisa melihatnya. Lalu saya melihat seekor ular berbisa yang kemudian mendengung."