Mengejutkan! 32 Tahun Pasca Reaktor Nuklir Meledak, Alam Chernobyl Justru Makin Menakjubkan!
Mengejutkan! Alam Chernobyl justru kian indah setelah 32 tahun ledakan reaktor nuklir. Amankan lingkungannya sekarang?
Api yang dihasilkan dari lekadakn reaktor tersebut kemudian mengirim debu radioaktid ke udara, menyebarkannya ke sebagian besar wilayah Uni Soviet dan Eropa.
Dampak dari kejadian ini, selama 14 tahun dari tahun 1986-2000 sebanyak 350.400 orang dievakuasi dan dipindahkan.
Terutama mereka yang berasal dari daerah-daerah yang paling terkontaminasi, yakni Belarus, Rusia, serta Ukraina.
Korban tewas terdiri dari pegawai reaktor nuklir dan para petugas penyelamat.
Meskipun begitu, jumlah korban tewas sejatinya masih simpang siur karena Komite Sains untuk Efek Radiasi Atom PBB (UNSCEAR) menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah 64 orang.
Pasca tragedi tersebut, seluruh wilayah Chernobyl terutama dalam radius 30 km dikosongkan dan dilarang dihuni manusia.
Tidak ada orang yang tinggal di sana kecuali beberapa ilmuwan dan 100 orang warga yang menolak untuk meninggalkan rumahnya.
Bagaimana Kondisinya Setelah 'Ditinggal' Manusia?
Bukannya menjadi wilayah yang mati, National Geographic justru melaporkan bahwa wilayah Chernobyl bertransformasi menjadi wilayah dengan keanekaragaman hewani dan hayati.
Sebuah video yang dirilis pada tahun 2016 menampakkan satwa-satwa yang berkembang-biak dengan baik.
Mulai dari kuda, berang-berang, bison, babi hutan. luak, serigala abu-abu, tanuki (sejenis anjing yang menyerupai rakun), dan rubah merah.
Perilaku hewan-hewan ini pun sama seperti apa yang ada di alam liar yang sehat.

Sehatkah Satwa di Chernobyl?
Pertanyaan ini hingga sekarang masih menjadi perdebatan antarilmuwan.
Peneliti dari Denmark dan University of South Carolina, Amerika Serikat, mengungkap bahwa walaupun hewan-hewan tersebut tampak sehat, sesungguhnya mereka tidak normal.