Pemilu dan Pilpres 2019

Survei: PDIP Masih Berkuasa, Namun Gatot Nurmantyo Bisa Angkat Suara Sejumlah Partai

Elektabilitas PDI Perjuangan, menurut Ardian, mencapai 21,7 persen dan 60 persen pemilih memang karena faktor pencalonan Joko Widodo.

KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

Ke tiga partai itu adalah Partai Demokrat, PKB dan Gerindra.

Partai Demokrat paling tinggi terdongkrak suaranya jika mengusung Gatot sebagai capres, yakni hampir tiga kali lipat.

Demokrat akan mendapat limpahan elektabilitas 10,70 persen dari 5,80 persen menjadi 16,50 persen jika mencalonkan Gatot.

Sedangkan PKB terdongkrak naik dari 6,20 persen menjadi 15,80 persen. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini memperoleh bonus elektoral sebesar 9,60 persen.

Bahkan, limpahan elektoral juga bakal diperoleh Gerindra jika mencalonkan Gatot dari 14,7 persen menjadi 19,80 persen atau naik 5,10 persen.

Hanya saja hasil ini memang sedikit anomali.

Ardian tidak menjelaskan apakah basis pemilih Gerindra justru lebih menyukai Gatot ketimbang Prabowo.

Pasalnya, 14,7 persen pemilih Gerindra justru karena terasosiasi kuat dengan sosok Prabowo.

Selain itu, dari beberapa survei sebelumnya, elektabilitas Gatot juga masih jauh di bawah Jokowi dan Prabowo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved