Hangout
Rindu Suasana Alam? Santai Sejenak Yuk di Hutan Mangrove
Bagi yang sedang jenuh dengan suasana kota yang panas, tak ada salahnya 'melarikan diri’ sejenak dengan mengunjungi hutan mangrove.
GEDUNG tinggi dan bangunan-bangunan yang terus tumbuh di Batam menjadikan kota ini menjadi tempat yang semakin padat dan panas.
Area hijau yang terus tergerus dan tergusur dengan bangunan baru, membuat masyarakat Batam rindu dengan suasana alam yang hijau, tenang dan sejuk.
Nah, bagi Anda yang sedang jenuh dengan suasana kota yang panas, tak ada salahnya untuk ‘melarikan diri’ sejenak dengan mengunjungi hutan mangrove.
Ya, Batam memang memiliki wisata hutan mangrove yang bisa dijadikan sebagai alternatif menikmati hijaunya tanaman dan sejuknya udara di area hutan.
Wisata Hutan Mangrove AVJ (Anugrah Ventura Jaya) merupakan satu di antara wisata hutan mangrove yang ada di Batam.
Kawasan wisata yang dikelola oleh Kirman di area hutan lindung kota Batam ini memang masih dalam tahap pengembangan. Namun, saat ini kawasan wisata tersebut sudah bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Wisata hutan mangrove terletak cukup jauh dari pusat kota dengan akses jalan yang belum sepenuhnya diaspal. Sepanjang jalan menuju kawasan ini, Anda akan disuguhkan pemandangan kawasan penambang pasir dengan tanah berwarna jingga dan lori-lori pasir yang terkadang lalu lalang.
Butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke wisata hutan mangrove AVJ Nongsa. Selain tambang pasir, sepanjang jalan ke sana, Anda akan melihat hamparan perkebunan, dan perumahan baru yang belum dihuni.
Setelah Anda menemukan tulisan pariwisata hutan mangrove yang berjarak sekitar 500 meter dari tulisan tersebut, ikuti saja jalan yang belum beraspal tersebut dan hanya perlu berjalan lurus ke depan. Tidak lama setelah itu, Anda akan menemukan tempat yang berbeda, yang berjalan menurun ke bawah.
Dengan membayar biaya masuk Rp10 ribu, Anda sudah bisa menikmati wisata hutan mangrove yang telah dikelola oleh Kirman selama kurang lebih dua tahun lamanya.
Memang belum terlihat sempurna, tetapi jika Anda pikirkan, hijaunya hutan mangrove di tengah area tambang pasir yang begitu gersang ibarat oase di padang pasir.
"Ini bekas galian tambang pasir, diolah kembali jadi penakaran pohon bakau dan saya jadikan tempat wisata hutan mangrove. Ada sekitar 10 ribu pohon bakau yang sudah saya tanam," kata Kirman selaku pengelola wisata hutan mangrove.
Wisata hutan mangrove yang sudah dikelola sejak 2015 lalu tersebut sudah mendapatkan izin kelola oleh KP2K walaupun para pejabat Batam dan warga Batam belum banyak yang mengetahui destinasi wisata ini.
Di tempat ini, Anda tak hanya bisa bersantai, tetapi juga bisa ikut melestarikan wisata hutan lindung terutama pohon bakau, yang menjadi program dunia untuk melestarikannya.
AVJ mangrove juga bisa mengajak pengunjung keliling hutan mangrove selama satu jam. Selama satu jam, Anda bisa menikmati hijaunya pohon-pohon bakau yang ada di kanan kiri.
sebuah kapal kecil yang melewati perairan di sana, Anda akan disuguhi indahnya air yang terlihat berwarna biru. (*)
