TEROR BOM DI SURABAYA
Pengakuan Anak yang Selamat dari Teror Bom Orangtuanya di Sidoarjo. Ini Katanya Kepada Kapolri
Dalam insiden tersebut, AR anak kedua dibantu oleh warga sekitar menyelamatkan kedua adiknya dari ledakan untuk dibawa ke RS Siti Khodijah
Akan tetapi ia selalu menolak dengan alasan tidak sesuai dengan pemikirannya.
Tak hanya itu, ia juga menolak ajakan sang ayah lantaran menganggap apa yang dilakukannya bertolak belakang dengan ajaran islam.
Rakit Bom dari Internet
Dalam kesempatan ini, AR juga mengkonfirmasi soal bom yang meledak di kediamannya.
Menurut AR, bom tersebut merupakan hasil rakitan sang ayah.
AR mengatakan jika selama ini ayahnya belajar merakit bom melalui internet dan YouTube.
Tak Paham
AR mengaku selama ini dirinya tak mengerti jika yang dirakit ayahnya adalah sebuah bom.
Ia baru mengetahuinya saat terjadi ledakan di kamar yang ia tinggali bersama keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah bom rakitan meledak di Rusunawa Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur malam ini, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
Ledakan tersebut langsung membuat penguni rusun panik dan berlarian ke luar.
Seorang penghuni rusun mengaku sempat melihat kondisi keluarga Anton.
Saat itu, Anton masih hidup tapi kondisinya cukup parah.
Diketahui, Anton tewas usai ditembak mati petugas lantaran memegang pemicu bom saat dilakukan penyergapan.
Selain itu, di kamar pelaku juga ditemukan sebuah ransel hitam berisi sejumlah bom.