RAMADHAN 1439 H

Puasa 2018 - 9 Imbauan MUI Terkait Ibadah Puasa Ramadhan 1439 H. Ada Email Pengaduan Siaran TV

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi menyampaikan sembilan poin imbauan terkait pelaksanaan puasa Ramadhan

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi dan ilustrasi Ramadhan. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausiah atau imbauan terkait pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1439 Hijriah.

Imbauan itu disampaikan setelah pemerintah mengumumkan hari pertama puasa Ramadhan 1439 H jatuh pada hari Kamis, 17 Mei 2018.

Baca: 8 Pantun Ucapan Menyambut Bulan Puasa Ramadhan 1439 H. Bisa Dikirim untuk Kenalanmu

Baca: TAHUKAH ANDA? Inilah 10 Manfaat Luar Biasa dari Puasa

Dalam kesempatan itu, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi menyampaikan sembilan poin imbauan terkati pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1439 H.

1.

Yang pertama, MUI mengimbau kaum muslimin untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum kebangkitan spiritual berdasarkan iman, ilmu, dan amal soleh.

2.

"Poin yang kedua, menyerukan kepada umat Islam agar menjalani bulan Ramadan dengan suasana hati yang sejuk, tenang, damai, dan mengembangkan sikap tolerasi," kata Masduki di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Seluruh umat Islam diminta untuk tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan. Termasuk perbedaan paham kegamaan, serta menghindari perbuatan yang sia-sia dan pemborosan.

Baca: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1439 H Jatuh Hari Kamis 17 Mei 2018, Begini Penjelasannya!

3.

Poin ketiga, ucap Masduki, MUI akan memantau siaran media massa sebagai betuk tanggungjawab ulama dalam mengawal dan menjaga akhlak bangsa.

MUI melibatkan masyarakat dengan cara mengirim tanggapan atau komentar tentang konten siaran televisi.

"Masyarakat bisa mengadu melalaui surat elektronik aduan@mui.or.id dan mui.pusat51@gmail.com," kata Masduki.

4.

Poin selanjutnya, MUI mengapresiasi kepada stasiun televisi dan radio yang telah mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq dan al-karimah. Sehingga tercipta situasi Ramadan yang khusyuk dan khidmat.

"MUI tetap mengimbau agar media tidak menyiarkan tayangan yang bersifat pornografi, pornoaksi, bermuatan ramalan, kekerasan, dan lawakan berlebihan," ucap Masduki.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved