Sekilas Sama, Tapi Inilah Perbedaan Gegana dengan Densus 88, Pasukan Anti-Teror di Indonesia
Sepintas, Densus 88 dan Gegana terlihat mirip dalam menangani kasus terorisme. Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini
TRIBUNBATAM.id - Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018) pagi diikuti dengan ledakan bom Sidoarjo dan depan Mapolresta Surabaya.
Kejadian ini membuat Densus 88 dan Gegana berjaga di mana-mana agar kejadian serupa tidak terjadi di tempat lainnya.
Sepintas, Densus 88 dan Gegana terlihat mirip.
Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini.
1. Hari Terbentuknya
Densus 88 dibentuk pada 26 Agustus 2004.
Pasukan ini merupakan cabang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Gegana dibentuk pada 27 November 1974.
Pasukan ini merupakan salah satu cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).
2. Tugasnya
Pasukan Densus 88 punya tugas yang luas, yakni mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan.
Saat ada teroris yang melakukan penyanderaan, pasukan Densus 88 harus bisa membujuk teroris tersebut supaya membebaskan sanderanya.
Beberapa anggota Densus 88 juga ada yang bisa menjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik.
Saat menjalankan tugas, orang yang ahli menjinakan bom, ahli bertarung, dan ahli menembak akan membentuk satu kelompok.
Pasukan Gegana punya tugas yang lebih khusus daripada Pasukan Densus 88.
Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror.
Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo!
Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak.
Dalam perjalanan sejarahnya, Gegana berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai satuan khusus Polri mampu menangani tugas-tugas berkadar tinggi.
Beberapa tugas yang telah berhasil dilaksanakan oleh satuan ini antara lain Konflik Aceh, Penangkapan teroris Poso, penjinakan bom, dan lain-lain.
Personel Gegana dalam melaksanakan tugas seringkali tidak diberitahukan identitasnya secara luas untuk menjaga kerahasiaan, keamanan, Keselamatan Pribadi dan keluarga.
3. Punya Cabang
Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob).
Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor.
Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas.
4. Melakukan Penyelidikan
Sekilas, tugas Pasukan Densus 88 mirip dengan tugas Pasukan Gegana. Namun, Pasukan Densus 88 punya tugas lain.
Pasukan Densus 88 bisa melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris.
Jadi, tugas Pasukan Densus 88 bukan hanya mengamankan lokasi dari teroris, tapi juga menyelidiki siapa orang yang menjadi teroris itu.
(*)