Angka Cerita

Terungkap! 7 Takhayul Masih Dipercaya Keluarga Kerajaan Inggris hingga Kini! Nomor 4 Mengejutkan!

Inilah 7 takhayul besar yang masih dipercaya keluarga kerajaan Inggris hingga saat ini, bersumber dari trend-chaser.com

Geoff Pugh - WPA Pool / Getty Images
Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris 

Setiap hari, seorang penjaga memanggil Beefeater dan pengawalan militer berjalan melalui Menara London dan mengunci setiap gerbang sebelum jam 10 malam.

Upacara ini telah dilakukan selama 700 tahun untuk melindungi Menara tempat Permata Mahkota disimpan.

Meskipun ada teknologi modern untuk keamanan, mereka terus melakukan ini karena takut jika tidak, sesuatu yang tidak baik akan terjadi.

Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris
Ratu Elizabeth II, Ratu Kerajaan Inggris (Geoff Pugh - WPA Pool / Getty Images)

Baca: Heboh! Sule dan Andre Taulany Kaget, Desta Mendadak Jatuh Nyungsep saat Siaran Langsung!

Baca: Mengejutkan! Inilah 5 Buah Penghilang Karang Gigi Sekaligus Pemutih Gigi! Mentimun Paling Dahsyat!

Baca: Keluhkan Bau Mulut saat Jalankan Ibadah Puasa? Jangan Panik, Ikuti Saja 4 Tips Kesehatan Gigi Ini!

4. Gagak sangat penting
Selama lebih dari 300 tahun, Menara London telah menjadi rumah bagi enam gagak.

Ini karena Raja Charles II berkeyakinan dengan melindungi burung-burung itu, maka akan membantu melestarikan bangsa dan kerajaan.

Dipercaya jika Menara London dihancurkan, Inggris dan monarki akan jatuh.

5. Tidak makan kerang
Satu takhayul utama dari keluarga kerajaan adalah mereka tidak memakan kerang.

Ini karena ketakutan akan diracuni atau dampak buruk setelah memakan kerang yang mungkin akan mereka alami.

Ratu Elizabeth II menjunjung tinggi hal ini dan melihatnya sebagai tanggung jawabnya untuk menempatkan dirinya sejauh mungkin dari bahaya.

Kerang tidak akan terlihat di menu Istana Buckingham, namun ini bukan aturan yang ketat.

Anggota kerajaan seperti Pangeran Charles dan Kate Middleton diketahui pernah memakan makanan ini.

6. The Majestic Plural

Jika Anda pernah mendengar penguasa Inggris menyebut diri mereka sebagai "kami", itu karena mereka menggunakan Majestic Plural, juga dikenal sebagai Royal We.

Ini dimulai ratusan tahun yang lalu ketika Raja percaya saat mereka berbicara pada publik tidak hanya suara mereka di situ melainkan juga ada suara Tuhan.

Meskipun penguasa saat ini tidak menganggap diri mereka terhubung langsung dengan Tuhan seperti raja-raja terdahulu, aturan ini masih digunakan dalam keadaan formal seperti dalam surat paten dan tindakan Parlemen.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved