Suka Duka Masinis Kereta Api! Ngeri Tabrak Orang hingga Lewati Tempat-tempat Angker!
Bagi Ilfan Affandi (26), bekerja sebagai masinis memberikan pengalaman tersendiri, satunya ketika rangkaian kereta ditabrak kendaraan lain
TRIBUNBATAM.ID-Bagi Ilfan Affandi (26), bekerja sebagai masinis memberikan pengalaman tersendiri, satunya ketika rangkaian kereta ditabrak kendaraan lain atau orang yang melintas.
"Namanya tempered, ditabrak, bukan menabrak. Kereta kan sudah ada jalurnya. Ini yang sering keliru bahwa kereta menabrak orang atau kendaraan," ucap Affandi yang merupakan masinis kereta api PT KAI DAOP 1 itu saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca: Mengejutkan Manfaatnya! Sebelum Tinggalkan Rumah Mudik Lebaran, Letakkan Koin Dalam Freezer Kulkas!
Baca: Remaja 16 Tahun Tewas Bunuh Diri, Ingin Jasadnya Langsung Dikremasi Tanpa Bendera Putih!
Baca: BREAKINGNEWS: Kapal Roro KMP Paray di Lingga Terbakar Hebat, Ini Kondisinya!
Affandi menceritakan saat pertama kali ia berurusan dengan korban tabrakan kereta.
Ia selalu memikirkan orang tersebut.
"Pertama-tama kepikiranlah. Orang tersebut bagaimana kondisinya, apa yang dia pikirkan, tetapi lama-kelamaan ya mau bagaimana jalan terus, sesuai tugas," ucap Affandi.
Ia lantas menceritakan standar operasional prosedur saat kereta menemui halangan seperti tabrakan tersebut.
Pertama, masinis harus menghentikan kereta untuk memeriksa kerusakan kereta dan melihat kondisi korban.
Baca: Mengejutkan! Inilah 5 Buah Penghilang Karang Gigi Sekaligus Pemutih Gigi! Mentimun Paling Dahsyat!
Baca: Mengejutkan! Inilah 4 Tokoh Sejarah Dunia Dengan Kisah Paling Aneh! Nomor 3 Paling Heboh!
Baca: Memilukan! Berangkat Kerja Hati Sudah Tak Enak, Ojek Online Syok Sekeluarganya Tewas Kebakaran!
Pengecekan itu tidak memerlukan waktu lama karena masinis harus melanjutkan perjalanan.
Di stasiun berikutnya, masinis melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut.
"Nantinya pihak stasiun akan membuatkan berita acara. Kereta melanjutkan perjalanan, korban tabrakan akan diurus petugas kepolisian," ucap Affandi.
Sementara itu, Geri Oktaviantoro Raharjo (27), satu asisten masinis PT KAI yang ditemui Kompas.com, mengaku cukup beruntung belum pernah mengalami peristiwa tabrakan selama ia bekerja.

Tempat angker
Selain harus berhadapan dengan risiko tabrakan saat bekerja, Affandi dan Geri menghadapi berbagai medan perjalanan.
Di antara medan yang mereka tempuh, ada saja yang membuat bulu kuduk mereka berdiri ketika melintasinya.
Keduanya yang kerap bekerja malam melayani rute Jakarta-Cirebon itu bercerita, ada satu lokasi di lintasan tersebut yang membuat mereka bergidik jika melintasinya.