Tentara Wanita Israel Ini Bantah Telah Menembak Razan Najjar. Dia Mengaku Bukan Sniper
Berdasar aturan perang Internasional dari Konvensi Jenewa, paramedis dilarang ditembak
Sayangnya, sejak berita hoax itu tersebar, Rebecca mendapat pesan ancaman di media sosialnya dan membuatnya terpaksa menutup akun Instagramnya.
Dia lalu menghubungi kantor polisi setempat, meminta bantuan karena banyak sekali ancaman dikirim ke kotak pesan Facebooknya.
Juru bicara IDF mendorong Rebecca untuk membuat video klarifikasi tentang rumor tersebut.
Video itu dipublikasikan oleh kelompok advokasi Israel, StandWithU.
Sementara foto Rebecca dengan seragam IDF (Isral Defense Forces) dan membawa pistol memang benar dirinya.
Itu diterbitkan di halaman Facebook Israel Defense Forces pada 27 Mei 2014 saat Becca baru saja bergabung.
Saat ini, militer Israel mengklaim sedang melakukan penyelidikan terkait penembakan Razan al Najjar.
Yang jelas, foto Rebecca dengan tuduhan sebagai pembunuh Razan itu tidak benar. : (timesofisrael)