Mahathir Bertemu dengan Ayah Altantuya, Setuju Kasus Pembunuhan Model Cantik Itu Dibuka Kembali
Altantuya (28) ditembak dan tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak kelas militer di sebuah hutan di Shah Alam, Selangor, Oktober 2006.
Altantuya meminta bagian fee sebesar US$ 500 ribu yang dijanjikan kepadanya.
Altantuya disebut-sebut selingkuhan Abdul Razak Baginda, tangan kanan Najib, namun informasi lain menyebutkan bahwa Altantuya juga simpanan Najib Razak.
Najib sendiri sudah membantah hal itu dan mengatakan bahwa ia tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan mofel tersebut.
Kasus ini menjadi janggal karena Razak Baginda yang juga didakwa dalam pembunuhan itu justru dibebaskan pada 31 Oktober 2008. Pengadilan berdalih tidak menemukan bukti keterkaitannya.
Ramkarpal mengatakan, identitas individu yang memerintahkan pembunuhan Altantuya sudah bisa ditentukan dari penyelidikan polisi sebelumnya.
"Saya percaya penyelidikan sebelumnya telah mengidentifikasi orang itu, atau jika ada lebih dari satu, yang memerintahkan pembunuhan itu."
"Siapa pun yang memerintahkan ini harus dibawa ke pengadilan. Kejahatannya lebih berat daripada mereka yang mengikuti perintah dan melakukan pembunuhan," katanya.