Mellennial

Ingin Akun Instagram di-Endorse? Simak Dulu Triknya!

Tak hanya untuk have fun, bagi beberapa orang akun Instagram dimanfaatkan sebagai sumber pundi-pundi uang. Ingin tahu caranya?

TRIBUNBATAM/MONA ANDRIANI

SAAT ini, rasanya hampir semua generasi milenial memiliki akun media sosial Instagram. Tak hanya untuk have fun, bagi beberapa orang akun Instagram dimanfaatkan sebagai sumber pundi-pundi uang.

Tak hanya jadi lapak jualan, akun Instagram juga banyak dijadikan media menerima endorsment atau biasa disebut endorse.

Endorsment bisa diartikan mendukung atau memberikan saran atau mempromosikan sesuatu kepada followers ataupun siapapun yang melihat foto, menonton video, hingga membaca captionnya.

Mima Prima, pemilik Ratu Travelling, merupakan satu di antara pemilik akun Instagram yang menerima endorse. Cewek yang cukup aktif di Instagram ini mengaku biasanya pilih-pilih saat akan menentukan olshop yang akan dia terima tawaran endorse. Namun, jika olshop baru, biasanya ia kasih free tanpa ada tarif.

"Karena saya tahu rasanya bangun sesuatu dari nol. Kalau olshop biasa saya kasih free aja bantu-bantu. Tapi kalau perusahaan besar, baru saya menentukan tarif," ungkapnya.

Begitu juga Kurniadi Saputra, pemilik akun @tekniksipil.id ini menentukan tarif tertentu untuk sekali endorse. Dan yang dipromosikan pun beragam. Dan biasanya tarifnya pun berbeda-beda.

"Ada yang minta iklan training teknik sipil, iklankan loker, hingga berbagai produk. Caption dari client, client juga menentukan waktu dan tanggal berapa uploadnya," ungkapnya.

Meski endorse bisa jadi ladang rupiah, namun bagi Mira Ervna, endorse tak hanya dia anggap sebagai sumber penghasilan namun justru sebagai tempat menyalurkan hobi.

"Saya suka difoto. Jadi kalau endorse yang ada foto atau video, saya suka. Karena hobi sih, jadi suka aja gitu terima endorse, nggak perlu dibayar juga nggak apa," jelasnya.

Lalu, apa sih hal penting yang harus kita perhatikan saat ingin menerima endorsement?

Untuk membuat konten endorse, tentu kita harus meyakini client bahwa kita akan memberikan hasil yang terbaik. Sehingga beberapa penunjang untuk endorse tidak bisa ditinggalkan.

"Saat foto untuk endorse tentunya harus menghasilkan hasil foto yang jernih. Karena foto yang menarik akan membuat yang melihatnya lebih tertarik. Tidak hanya foto tapi video juga demikian," kata Susy Qilin, selebgram asal Batam.

Jika kita harus ambil foto atau video, edit dan post sendiri tentu akan menjadi pekerjaan yang cukup banyak. Tetapi jika tarif yang ditentukan sudah cukup tinggi, Maka kalian bisa bentuk tim, sehingga tidak bekerja sendirian.

"Endorse itu bertarif karena sesuai dengan followersnya, followers semakin banyak maka bayar semakin tinggi," ungkapnya.

Agar client kembali endorse dengan kita, maka perlu menjadi seseorang yang kreatif. Karena setiap video atau foto yang dihasilkan perlu kreativitas, dan tema yang berbeda dari foto dan video lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved