Dikecam karena Perpose di Depan Mayat Jerapah Hitam Hasil Buruannya, Wanita AS Ini Membela Diri
Unggahan itu pun menjadi bahan celaan netizen. Apalagi, jerapah hitam yang hidup di Afrika Selatan tersebut saat ini sudah langka.
TRIBUNBATAM.id, KENTUCKY - Setelah menembak mati seekor jerapah hitam yang langka, seorang perempuan asal Kentucky, Amerika Serikat (AS), mengunggah foto dirinya berpose di depan hewan yang dijadikan buruannya tersebut.
Unggahan itu pun menjadi bahan celaan netizen. Apalagi, jerapah hitam yang hidup di Afrika Selatan tersebut saat ini sudah langka.
Dilansir dari USA Today, Senin (2/7/2018), wanita tersebut bernama Tess Thompson Talley (37).
Dia membunuh seekor jerapah hitam yang langka dalam kegiatan berburunya pada musim panas lalu, tepatnya Juni 2017.
"Doa-doa untuk impian sekali seumur hidup supaya bisa berburu terkabul pada hari ini," demikian ungkapan Talley di unggahan Facebook, yang sekarang sudah dihapus.
"Melihat jerapah hitam yang langka dan mengikutinya beberapa lama," lanjutnya.
"Saya tahu, dia adalah target. Usianya lebih dari 18 tahun, beratnya 1,8 ton, dan saya beruntung bisa dapat 900 kg dagingnya," tulis Talley.
Kepada Fox News, dia mengaku memburu hewan tersebut mengingat jumlahnya kian mengalami kenaikan karena sebagian digunakan sebagai buruan dan upaya konservasi.
Konservasi tersebut juga dibayar dengan mayoritas dana yang diperoleh dari perburuan besar.
"Jerapah ini tidak langka, melainkan usianya sangat tua. Jerapah menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia," katanya.
Perburuan merupakan praktik legal di sejumlah negara Afika, termasuk Afrika Selatan, Namibia, Zambia, dan Zimbabwe.
Talley mengatakan, jerapah yang dia buru sudah terlalu tua untuk berkembang biak.
Dia juga pernah membunuh tiga ekor banteng karena alasan yang sama.

"Ini disebut konservasi melalui manajemen perburuan," ucapnya.
Aksi Talley menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan pekerja seni seperti komedian sekaligus aktor Ricky Gervais.