Tidak Lolos PPDB, Sejumlah Orangtua Murid Menyegel SMA Negeri. Begini Kejadiannya!
Mereka memotong sejumlah pohon, membeli kawat dan paku, kemudian secara bersamaan seluruh pintu-pintu ruangan dan gerbang utama ditutup atau disegel
Anaknya telah lulus sejak tahap pendaftaran secara online hingga verifikasi data, yang dilaksanakan di sekolah.
"Anak saya ini juga sebelumnya telah lulus tetapi namanya tidak ditemukan di daftar nama-nama yang dinyatakan lulus, yang ditempelkan di salah satu sisi sekolah ini.
Nah, ketika saya bersama beberapa orangtua ingin mempertanyakan pesoalan ini, kami mendapatkan penolakan hingga dipermainkan oleh semua pihak
seperti pihak sekolah, dinas, dan juga aparat pemerintah setempat. Kami disuruh ke sana-sini untuk mengadukan masalah ini, tetapi seolah kami selalu menemukan sebuah jalan buntu", tegas Loriana.
Kepala sekolah SMAN 4 Kupang, Agustinus Bire Logo yang dihubungi secara terpisah menyatakan, kebijakan untuk penambahan rombongan belajar (rombel)
baru disampaikan oleh pihak dinas hari ini dan mereka membutuhkan waktu hingga besok untuk mengerjakan atau menyelesaikan persoalan ini.

"Kami baru mendapatkan informasi terkait penambahan romnel ini pagi tadi, jadi kami butuh waktu yang cukup untuk menyelesaikan ini.
Kami menambahkan dua ruang belajar yang setiap rombelnya menampung 36 peserta didik. Jadi total yang akan kami terima untuk semua rombel ini sebanyak 72 peserta didik", lanjut Agustinus.
Para orang tua siswa ini tidak mau pulang ke rumah masing-masing hingga pihak sekolah datang menemui merekan dan menerima anak mereka untuk sekolah.
Aksi protes ini diwarnai isak tangis dari sejumlah orangtua.
Mereka mempertanyakan sesuatu yang jawabannya telah hilang.
Tidak ada satupun di antara mereka yang tergolong masih muda, tetapi tidak berhenti berjuang.
Pertanyaan terbesar mereka saat ini adalah di manakan letak kemerdekaan yang akan kita rasakan sebagai suatu bentuk kebebasan, jika peraturannya tidak berpihak seperti ini.
Mereka merasa belum merdeka atau merasa belum bebas untuk melanjutkan sekolah. (*)