Kim Jong-un Kehilangan Kata-kata Lihat Proyek Ekonomi Lamban dan Kolam Air Panas Kotor

Kali ini media pemerintah melaporkan dia "kehilangan kata-kata" karena pembangunan pembangkit listrik baru mencapai 70 persen.

afp
Kim Jong-un melihat bak mandi air panas yang kotor. 

TRIBUNBATAM.id- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un melontarkan serangkaian kritik terhadap sejumlah pejabatnya karena terlambat  merampungkan beberapa proyek ekonomi.

Pemimpin negara tersebut biasanya memuji pejabat saat mengunjungi pabrik.

Tetapi kali ini media pemerintah melaporkan dia "kehilangan kata-kata" karena pembangunan pembangkit listrik baru mencapai 70 persen.

Dia "terkejut" saat melihat tempat pemandian air panas "lebih kotor dari pada kolam ikan".

Pyongyang sejak lama mendorong kemajuan ekonomi sebagai tujuan kedua, di samping pengembangan senjata nuklir.

Baca: Untuk Pertemuan Kedua dengan Donald Trump, Kim Jong-un Lirik Swiss. Ini 3 Kota yang Mungkin Dipilih

Baca: Bertemu Donald Trump, Kim Jong Un Ternyata Pakai Sepatu Hak Tinggi

Baca: Mengejutkan! Beginilah Sifat Kim Jong Un dan Donald Trump Dari Karakter Tanda Tangannya!

Kim baru saja melakukan lawatan pemeriksaan ke empat tempat di provinsi Hamgyong Utara, yang berbatasan dengan Cina.

Bak mandi kotor

Di pembangkit listrik Orangchon, dia mengeluh karena hanya 70 persen dari reaktor itu yang terbangun, padahal pembangunan sudah dimulai 17 tahun lalu.

Di sebuah hotel di kota Yombunjin, dia mencatat bahwa meskipun pembangunannya sudah berjalan enam tahun, plaster dinding masih belum selesai.

Saat mengunjungi tempat liburan Onpho, Kim menunjuk ke arah bak mandi yang "kotor, kusam dan tidak sehat", lapor kantor berita pemerintah KCNA.

Kim Jong-un melihat bak mandi air panas yang kotor. Foto: AFP

Setelah mengunjungi sebuah pabrik tas, pembangkit listrik, hotel dan sebuah tempat berlibur, Kim menunjukkan dirinya tidak terkesan.

Dia mengatakan dewan partai provinsi "bekerja dengan cara yang tidak bersungguh-sungguh".

Koran setempat, Rodong Sinmun menurunkan tulisan sembilan halaman tentang hal ini.

"Biasanya hal seperti ini tidak dilakukan media secara terbuka, sebagian besar untuk memelihara citra DPRK sebagai negara yang sempurna," kata pengamat Fyodor Tertitskiy dari NK News kepada BBC.

Kim Jong-un mengunjungi pabrik tas, pembangkit listrik, hotel dan sebuah tempat liburan - dan dia menunjukkan ketidaksenangan. Foto: AFP

Para pejabat yang terlibat juga tidak bisa melarikan diri, karena berita utama televisi pemerintah diperpanjang dari yang biasanya selama 20 menit menjadi satu jam penuh untuk memasukkan sejumlah laporan kunjungan inspeksi Kim dan kemarahannya.

Pembaca berita senior Ri Chun-hee adalah salah satu dari empat orang yang bergiliran membaca naskah KCNA. Dia mengatakan para pejabat "tidak memiliki semangat revolusioner".

Ini adalah kata-kata paling keras yang ditujukan kepada pejabat senior di media nasional sejak pembaca ramalan cuaca dikecam karena buruknya kinerja mereka pada tahun 2014.

Lewat sebuat tindakan yang dirancang untuk mempermalukan para pejabat, satu jam sebelum berita utama disiarkan, muncul tayangan kumpulan laporan lawatan inspeksi Kim dalam beberapa tahun terakhir yang dipandang masih menunjukkan keberhasilan. (bbc indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved