Pemerintah Thailand Batasi Remaja yang Selamat dari Goa Bicara, Merekapun akan Dijadikan Biksu
Aparat Thailand tampak berupaya agar pertanyaan-pertanyaan awak media tidak mengancam privasi sekaligus mental para remaja.
TRIBUNBATAM.id- Dalam jumpa pers yang dikendalikan secara cermat oleh aparat Thailand, 12 remaja dan pelatih mereka berbicara di depan umum untuk pertama kalinya.
Mereka mengungkap "momen ajaib" ketika para penyelam menemukan mereka.
Namun, keingintahuan para wartawan amat dibatasi dalam jumpa pers itu.
Aparat Thailand tampak berupaya agar pertanyaan-pertanyaan awak media tidak mengancam privasi sekaligus mental para remaja.
Baca: Sebut Diver Inggris yang Selamatkan Remaja dari Goa Pedofil, Pengusaha Kapal Selam Ini Minta Maaf
Baca: Sukses Selamatkan Remaja dari Goa Thailand, Kini Penyelam Ini Berseteru dengan Pebisnis Gegara Pedo
Baca: Goa Tham Luang di Thailand Akan Dijadikan Museum untuk Mengenang Penyelamatan Tim Sepakbola
Pertanyaan disaring
Media internasional tidak diperbolehkan bertanya kepada para remaja itu secara langsung.
Aparat meminta daftar pertanyaan yang akan diajukan sebelum acara dimulai.
Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian disaring oleh seorang ahli psikologi anak guna memastikan tidak ada yang membahayakan kondisi psikologi para remaja.
Aparat Thailand khawatir ke-12 remaja itu berpotensi mengalami stress jangka panjang setelah terperangkap di gua selama lebih dari dua pekan.
Aparat Thailand berhati-hati agar jumpa pers dengan 12 remaja dan pelatih mereka dapat dikendalikan. Foto: Getty Images
Pertanyaan yang dipilih pun diubah sedikit, seperti:
Bagaimana kamu melalui masa-masa sulit ketika terperangkap di dalam gua?
Apa pelajaran yang bisa kamu tarik dari kejadian ini?
Apa hal pertama yang akan kamu lakukan ketika pertama kali kembali ke rumah?