Dokter 'Bumbum' yang Telah 9.000 Kali Lakukan Operasi Pembesaran Bokong Akhirnya Ditangkap

Seorang ahli bedah plastik terkenal dari Brasil, dr. Denis Furtado, telah ditangkap.

kolase
dr. Denis Furtado dan pasiennya yang meninggal Lilian Calixto 

TRIBUNBATAM.id- Seorang ahli bedah plastik terkenal dari Brasil, dr. Denis Furtado, telah ditangkap.

Dia sempat diburu selama empat hari menyusul kematian salah seorang pasiennya.

Kepolisian Brasil mengatakan dr. Denis Furtado atau dikenal dengan julukan dr. 'Bumbum' ditangkap di ibu kota Brasil, Rio de Janeiro, Kamis (19/7/2018).

Penangkapan itu berkat informasi dari pihak yang namanya tidak mau disebutkan.

Dokter tersebut pun menghadapi dakwaan pembunuhan.

Penangkapan dilakukan setelah kematian salah seorang pasien dr. Furtado, Lilian Calixto, seorang ibu berusia 46 tahun.

Perempuan beranak dua ini menjalani prosedur pembesaran bokong di apartemen pribadi sang dokter.

Lilian Calixto mulai merasa sakit ketika menjalani penyuntikan pembesaran pantat oleh dr. 'Bumbum'. Foto: Facebook

Pasien perempuan ini menempuh perjalanan dari kotanya, Cuiabá, Brasil tengah, untuk menjalani pembesaran bokong yang dilakukan oleh dr Furtado pada Sabtu malam lalu (14/7/2018).

Prosedur tersebut diyakini meliputi suntikan acrylic glass filler.

Namun, menurut polisi, Calixto jatuh sakit selama proses penyuntikan pembesaran bokong itu.

Dokter Furtado, 45, kemudian membawanya ke rumah sakit, namun kondisinya memburuk dan beberapa jam kemudian ia meninggal dunia.

Baca: Heboh! Habis Oplas, Penampilan Buruh Ini Berubah Bak Model Korea, Sang Ibu Sampai Pangling!

Baca: Usai Operasi Plastik, Pria Ini Jadi Ganteng. Pacar dan Ibunya Sampai Menangis Penuh Haru

Baca: Doakan Ya, Bayi Arkan dari Tj Pinang, yang Alami Jantung Bocor. Jalani Operasi Pagi Ini di Jakarta

Media setempat melaporkan bahwa ketika tiba di rumah sakit, detak jantung Calixto luar biasa tinggi.

Sang dokter bedah plastik kemudian menghilang.

Pada Rabu (18/7), pengacara dokter tersebut menegaskan kliennya tidak bersalah dan belum menyerahkan diri kepada polisi karena ia dalam keadaan panik.

Foto-foto pembesaran bokong

Dalam pesan video yang diunggah ke media sosial setelah penangkapannya, dr. Furtado mengatakan kematian Calixto merupakan "kecelakaan fatal".

Dia menekankan, selama ini ia telah melakukan 9.000 prosedur seperti itu.

Ditambahkannya bahwa prosedur yang ia lakukan sah adanya di Brasil.

Di negara itu, dokter bedah plastik tersebut dikenal luas dan sudah tampil di televisi setempat.

Di Instagram, ia mempunyai 650.000 pengikut.

Dokter Furtado dan ibunya, Maria de Fatima, dihadirkan di markas Polisi Militer Rio de Janeiro setelah penangkapan mereka. Foto: POLISI MILITER BRASIL/EPA

Ia juga mempunyai banyak pengikut di sejumlah akun media sosial yang lain, termasuk di Facebook.

Ia aktif mengunggah foto-foto sebelum dan sesudah prosedur pembesaran bokong di akunnya.

Di saluran berbagi video YouTube, ia memberikan nasihat mulai dari endometriosis, atau sejenis radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium, hingga nasihat tentang diet rendah karbohidrat.

Pacar dan ibunya pun ditangkap

Selain menangkap dr. Furtado, polisi juga menangkap kekasihnya atas dugaan terlibat dalam prosedur tersebut.

Ibunya juga ditangkap dan dituduh membantu tindak kejahatan.

Dewan Medis Regional cabang Rio de Janeiro menyatakan pihaknya telah menggelar penyelidikan terkait kematian Calixto.

Ketua Asosiasi Ahli Bedah Plastik Brasil, Niveo Steffen, mengatakan terdapat "peningkatan invasi dari nonspesialis" dalam industri bedah plastik di negara itu.

"Kita tidak dapat melakukan bedah plastik di dalam apartemen," kata Steffen sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.

"Banyak orang menjual mimpi, fantasi kepada pasien dengan cara yang tidak etis dan orang-orang yang dibuat lemah, sering kali tertarik dengan penawaran harga murah, tanpa mempertimbangkan apakah kondisinya memadai." (bbc indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved