Miliki Kemampuan Tempur Sambil Mendaki Air Terjun, Kopassus Piawai Laksanakan Misi SAR di Gunung

Sebagai pasukan komando, Kopassus digembleng dengan berbagai pelatihan ekstrem agar bisa bertempur di segala medan.

Pasukan dakibu Kopassus saat latihan 

Pasalnya jika mereka sampai ketahuan musuh bisa menjadi sasaran tembak yang mudah diincar sekaligus serangan itu, jika datang dari atas juga akan sulit dibalas.

Dalam latihannya, selain harus mahir mendaki tebing-tebing curam, pasukan dakibu Kopassus juga harus bisa memanjat tebing licin di balik air terjun yang sedang mengalir deras sambil bertempur.

Ketrampilan lainnya adalah kemampuan menyeberangi jembatan tali secara cepat sambil membawa perlengkapan tempur dan dalam keadaan diserang oleh musuh.

Baca: Inilah Hymne Pasukan Elite Kopassus yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Begini Liriknya!

Kemampuan sebagai dakibu sebenarnya tidak hanya dikuasai oleh Kopassus tapi ketrampilan ekstrem itu juga dikuasai oleh pasukan-pasukan khusus TNI lainnya seperti Paskhas, Kostrad, Marinir, dan lainnya.

Kemampuan pasukan dakibu memang tidak hanya bermanfaat ketika digunakan dalam peperangan tapi juga bisa diterapkan untuk misi non-perang.

Contohnya adalah pengiriman sebanyak 142 prajurit Kopassus untuk menyelamatkan korban gempa di Lombok beberapa saat yang lalu yang saat itu masih terjebak di Gunung Rinjani.

Prajurit Kopassus yang dikirim menggunakan pesawat C-130 Hercules itu terdiri atas tim pasukan pendaki serbu, tim kesehatan, dan tim perhubungan.

.
. ()

Untuk menunjang kecepatan gerak pasukan dakibu Kopassus ke lokasi korban, TNI juga telah mem-back up dengan menyiapkan dua unit helikopter.

Teknisnya, heli mengangkut pasukan dakibu Kopassus pada ketinggian maksimal yang bisa dicapai setelah itu pasukan dakibu turun untuk melaksanakan operasi penyelamatan.

Tapi jika cuaca sedang buruk dan angin bertiup sangat kencang biasanya heli tidak terbang dan pasukan dakibu harus melakukan pendakian dengan cara berjalan kaki.

Namun sebagai pasukan dakibu terlatih, rintangan di gunung harus bisa diatasi menggunakan perlengkapan pendaki dan panjat tebing yang ada tanpa banyak bicara.

Sumber: Pusat Penerangan TNI.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved