BP Batam Konsentrasi Bangun Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim untuk Kargo

"Konsentrasi kami terutama untuk kargo pelabuhan dan kargo di bandara," kata Taopan, baru-baru ini di Batam Center.

Penulis: Dewi Haryati |
Tribun Batam/Argianto
Suasana pelabuhan peti kemas di pelabuhan Batuampar Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Badan Pengusahaan (BP) Batam tetap komitmen menjadikan Batam sebagai daerah alih kapal atau transhipment, sebagaimana mimpi bapak pendiri Batam terdahulu, BJ Habibie.

Kasubdit Humas BP Batam Mohammad Taopan mengatakan, saat ini pihaknya sedang konsentrasi membangun infrastruktur di Pelabuhan Batuampar.

Selain itu juga membangun Bandara Hang Nadim.

"Konsentrasi kami terutama untuk kargo pelabuhan dan kargo di bandara," kata Taopan, baru-baru ini di Batam Center.

Terbaru, BP Batam sudah melakukan nota kesepakatan kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, dua pekan lalu.

Kerjasama tersebut berkaitan dengan regulasi dan penataan di area dalam pelabuhan.

Selain itu, penyediaan peralatan seperti crane dan lainnya.

"Ini bagian dari upaya BP Batam menjawab perkembangan kargo di pelabuhan," ujarnya.

Baca: BP Batam dan Pelindo 1 Jalin Kerjasama Pengembangan Pelabuhan Batuampar. Ini Harapan Lukita

Baca: Pelabuhan Batuampar Minim Penerangan. Penumpang Harus Hati-hati Saat di Pelabuhan Malam Hari

Baca: KM Kelud Tiba di Pelabuhan Batuampar, Ribuan Penumpang dari Belawan Banjiri Batam!

Sedangkan untuk pengembangan pelabuhan, BP Batam bekerjasama dengan Pelindo akan mencari investor.

Taopan mengakui, fasilitas yang ada di Pelabuhan Batuampar saat ini kurang memadai.

Sementara pesaing Batam seperti Singapura, Malaysia dan lainnya, selalu berupaya mendorong peningkatan infrastruktur pelabuhan di negaranya.

"Kelemahan ini harus cepat diperbaiki. BP Batam di unit perencanaan sudah melakukan kajian untuk pengembangannya. Kami juga melihat apa yang menjadi kebutuhan pengusaha," kata Taopan.

Kapasitas pelabuhan saat ini

Saat ini, kapasitas kontainer di Pelabuhan Batuampar baru mencapai 500 ribu TEUs.

Lewat pengembangan pelabuhan tersebut, diharapkan ada peningkatan kapasitas kontainer di sana.

"Ini harus kita lakukan. Kita tak hanya berpikir untuk sekarang, tetapi 4 atau 5 tahun lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, BP Batam memperkirakan volume kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Batuampar ke depan, bisa mencapai 1,5 juta hingga 2 juta TEUs dalam setahun.

Hal tersebut seiring pengembangan Pelabuhan Batuampar.

"Dengan keterbatasan lahan dan kedalaman laut, perkiraan kita bisa sampai 1,5 juta TEUs atau 2 juta TEUs," kata Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo.

Ia mengakui, dengan kondisi yang ada, kapasitas di pelabuhan kontainer itu memang sangat terbatas.

Baik dari sisi kedalaman laut, luasan maupun dari sisi sarana dan prasarana yang ada.

Lukita berharap, pengembangan Pelabuhan Batuampar ke depan akan dikomplementerkan dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Sauh.

Meski Pelabuhan Tanjungsauh akan dikembangkan menjadi pelabuhan kontainer yang lebih besar, pelabuhan Batuampar tetap akan dimanfaatkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved