PILPRES 2018
Menurut Mahfud MD, Inilah Keistimewaan Jokowi yang Susah Dijatuhkan Lawan Politiknya
Mahfud MD awalnya menjelaskan kronologi dirinya gagal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi dalam Pilpres 2019
"Satu, semua lawan-lawan politiknya itu mencari titik lemah korupsinya ndak ada sampai sekarang,"
"Itu kalau ada korupsinya udah kena, anaknya ndak ikut-ikut, dianya sendiri bersih," ujar Mahfud MD.
"Yang kedua, dari pengalaman saya dia tegas," tambahnya.
Baca: Barcelona vs Boca Juniors - Messi Cetak 1 Gol & 1 Assist, Barca Juara Trofeo Joan Gamper 2018
Baca: Kalahkan Real Madrid, Atletico Madrid Juara Piala Super Eropa 2018. Efek Tanpa Ronaldo?
Mahfud mengaku saat sedang ramai masalah UU MD3, dia dan beberapa orang diundang presiden untuk diminta memberi pertimbangan.
Ada 4 alternatif yang semua berisiko. Mahfud kemudian memberikan saran pada Jokowi untuk melakukan lobi pada pimpinan DPR.
Namun dengan tegas Jokowi menolak karena sudah sesuai hukum.
Ketiga tentang sikap Jokowi pada kasus pemuda di Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi korban begal namun malah dijadikan tersangka oleh polisi.
Pemuda itu bernama Ivan asal Pulau Madura, Jawa Timur.
Ivan melawan saat dibegal dan berhasil membunuh si begal, namun belakangan ia dipersalahkan oleh polisi.
Mahfud MD kemudian melaporkan kasus Ivan kepada Presiden Jokowi.
Simak videonya:
Mahfud MD sempat dikabarkan jadi timses Jokowi
Batal menjadi calon wakil presiden, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sempat dikabarkan akan menjadi tim sukses pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pillpres 2019.
Dalam diksusi Indonesia Lawyer's Club (ILC) yang ditayangkan di TV One pada Selasa (14/8/2018) malam, Mahfud MD pun ditanya soal kesediaannya menjadi timses Jokowi-Ma'ruf Amin oleh sang pemandu acara, Karni Ilyas.
Namun, ia hanya menjawab dirinya kini bersama Jokowi dalam urusan kenegaraan, bukan sebagai tim politiknya.