Sebaiknya Anda Tahu

GPS Bikin Boros Baterai Ponsel, Jangan Panik Begini Cara Menghematnya

Fasilitas GPS disebut menjadi biang keladi borosnya baterai smartphone yang terkuras dengan cepat

Oik Yusuf/ KOMPAS.com
Dalam mode location high-accuracy dengan bantuan sinyal seluler dan Wi-Fi, keempat perangkat menunjukkan kinerja penerimaan GPS yang kurang lebih sebanding, baik dari segi kecepatan maupun akurasi 

TRIBUNBATAM.ID-Fasilitas GPS disebut menjadi biang keladi borosnya baterai smartphone yang terkuras dengan cepat.

Banyak asumsi yang berkembang, seperti salah pengguna yang lupa menutup aplikasi yang menggunakan GPS sehingga ia terus bekerja melacak lokasi.

Ada juga yang berpikiran jika terkurasnya baterai dikarenakan GPS bekerja keras mencari sinyal dari menara pemancar seluler serta satelit.

Benarkah demikian? Ketika anda mengaktifkan GPS, maka GPS receiver -sebuah chip kecil dan antena yang terletak di dalam smartphone- selalu mencari menara pemancar sinyal seluler.

Baca: Inilah Perbandingan Kekayaan Keluarga Kerajaan Saudi dan Kerajaan Inggris, Saudi Lebih Kaya!

Baca: Selain Malaysia-Turki, Inilah 5 Negara yang Terancam Bangkrut Tahun 2018. Begini Kehebohannya

Dalam mode location high-accuracy dengan bantuan sinyal seluler dan Wi-Fi, keempat perangkat menunjukkan kinerja penerimaan GPS yang kurang lebih sebanding, baik dari segi kecepatan maupun akurasi
Dalam mode location high-accuracy dengan bantuan sinyal seluler dan Wi-Fi, keempat perangkat menunjukkan kinerja penerimaan GPS yang kurang lebih sebanding, baik dari segi kecepatan maupun akurasi (Oik Yusuf/ KOMPAS.com)

Baca: Perang Ekonomi, China-Rusia Patungan Menambang Emas Besar-besaran. Targetnya Lumpuhkan Amerika

Baca: Krisis Keuangan, Turki Kehilangan Sepertiga Konglomerat Termasuk Trump dari Turki

Hal tersebut berguna untuk meraba-raba dimana sebenarnya smartphone tersebut berada. Tanpa ada data seluler atau koneksi WiFi, GPS receiver hanya akan menebak-nebak lokasi tanpa data akurat.

"Tanpa WiFi, Anda tidak bisa mengunduh posisi terbaru Anda di Maps, jadi Anda hanya akan melihat titik biru yang berada di antah berantah," jelas Harsh Krishnaswamy, salah satu profesor teknik elektro Columbia Engineering.

Misalnya, ketika pengguna mengaktifkan mode "airplane mode" di ponsel, maka perangkat hanya akan menebak kota atau negara perangkat tersebut berada, tapi tidak secara tepat.

Barulah setelah lokasi perangkat diaktifkan, makan ponsel mulai mendengarkan sinyal satelit yang mengorbit di instalasi GPS, dan mengakurasi lokasi.

Ketika chip GPS di perangkat tidak bisa mengirim sinyal, perangkat tetap bisa menerima sinyal untuk mengecek posisi akurat dimana Anda berada.

Robert W McGwier, profesor peneliti teknik komputer dan elektronika dari Virginia Tech mengatakan, GPS akan terus melacak satelit sekalipun penggunanya sedang berada di dalam bangunan beratap baja.

"Jika Anda pergi ke Wlamart yang beratapkan baja, (daya) ponsel yang digunakan akan lebih banyak, jika layanan lokasi diaktifkan. Itu (GOS) akan menghubungkan ke semua satelit yang berbeda-beda demi mencari sinyal," imbuh McGwier.

Itu artinya, jika pengguna sedang berada di wilayah yang susah sinyal, maka tak ayal daya ponsel akan terkuras lebih cepat dibanding wilayah dengan sinyal stabil.

Hal tersebut dikarenakan ponsel akan bekerja lebih keras untuk mendengarkan sinyal yang tepat sekaligus melacak posisi perangkat.

Tren GPS tambahan pada mobil mulai menurun akibat maraknya penggunaan smartphone
Tren GPS tambahan pada mobil mulai menurun akibat maraknya penggunaan smartphone (thrumylens.org)

Sama halnya jika pengguna sedang berada di dala kereta atau di dalam mobil, maka sinyal akan melemah dan tentu saja pemakaian baterai akan boros. Lemahnya sinyal dikarenakan kereta dan mobil yang terbuat dari baja, ditambah dengan faktor jarak satelit dan GPS receiver.

Sebuah data dari penelitian yang pernah dilakukan oleh profesor di Inggris dan Arab Saudi pada tahun 2016 membuktikan perbedaan persentase baterai terkuras di area sinyal stabil dan tidak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved