Asian Games 2018

Pencak Silat Malaysia Nihil Emas Asian Games 2018, Kekalahan Pesilat yang Mengamuk Jadi Alasan

Kontingen pencak silat Malaysia tidak satupun meraih medali emas pada Asian Games 2018 dari tiga target emas yang diharapkan.

BolaSport.com
Fasilitas Padepokan Pencak Silat Asian Games 2018 yang rusdak dipukul pesilat Malaysia yang tidak mengakui kekalahan. 

"Mereka sudah mencoba, namun mungkin mereka tekanan. Saya tidak marah kerana sedar mereka sudah mencoba sebaik mungkin."

Sebelumnya, Muhammad Faizul Mohd Nasir yang juga turun di final setelah kekalahan Jufferi juga hanya meraih perah setelah dikalahkan pesilat Indonesia.

Megat mengatakan, sistem penilaian dalam pencak silat perlu ditinjau kembali secara keseluruhan untuk Asian Games Asia 2022.

Sepanjang pertandingan pencak silat, hanya Jufferi saja yang melakukan protes, sementara puluhan pertandingan lainnya tidak satupun menuai protes terkait penilaian Jufferi.

 Jufferi juga bukan pesilat Malaysia yang emosional dalam pertandingan tersebut karena pada semifinal, seroang atlet Malaysia menendang pesilat Singapura yang mengalahkannya saat terbaring di matras.

Hal itu dilakukannya karena ia selalu gagal melakukan serangan sehingga saat lawan terbaring setelah melakukan aksi kuncian, pesilat Malaysia tersebut memendang lawan.

Menpora Imam Nahrawi menyesalkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kalah dan menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa dan semestinya setiap atlet tahu hal itu.

Apalagi, pemilihan juri tidak ditentukan oleh Indonesia sebagai penyelenggara tetapi dari federasi pencak silat Asia.

"Kita juga merasa dirugikan wasit saat bertanding melawan Uni Emirat Arab (UAE) tetapi tak ada pemain kita yang merusak fasilitas stadion," katanya kepada media.

Imam mengatakan, pihaknya akan menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia agar bisa menenangkan atletnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved