LIGA INDONESIA

Dimana Polisi Saat Haringga Sirla Dikeroyok Jelang Persib vs Persija? Ini Kata Kapolrestabes Bandung

Berdasarkan video yang beredar di duna maya, Haringga Sirla dianiaya oleh puluhan orang yang menggunakan atribut pendukung Persib Bandung

Editor: Mairi Nandarson
ISTIMEWA
Foto Haringga Sirla semasa hidup 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Teka-teki keberadaan polisi saat pengeroyokan suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018) sempat menjadi tanda tanya besar bagi publik.

Haringga Sirla tewas dikeroyok oknum Bobotoh di luar stadion GBLA sebelum laga Persib vs Persija.

Berdasarkan video yang beredar di duna maya, Haringga Sirla dianiaya oleh puluhan orang yang menggunakan atribut pendukung Persib Bandung.

Baca: Hasil Korea Open 2018 Hingga Jam 11.00 WIB Siang: 2 Kalah, 2 Menang, Termasuk Jonatan Christie

Baca: Kompetisi Liga 1 Resmi Dihentikan Sementara. Ini 6 Langkah yang Akan Dilakukan PSSI

Baca: Hasil Inter Milan vs Fiorentina - Kalahkan Fiorentina, Posisi Inter Milan Naik di Klasemen Serie A

Tak hanya bogem mentah, ia juga dipukuli menggunakan balok kayu, helm hingga batu.

Publik pun banyak yang bertanya-tanya mengenai keberadaan petugas kepolisian saat kejadian tersebut berlangsung.

Pasalnya, pihak kepolisian mengklaim telah menerjunkan sekitar 4000 personel yang terdiri dari anggota Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat dan TNI.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menjelaskan, saat insiden pengeroyokan itu terjadi, anggota polisi tengah mengantisipasi membludaknya masa di pintu lain.

Kedua orang tua Haringga Sirla saat mendoakannya di depan jenazahnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaq

Awalnya Polrestabes Bandung sempat berencana memundurkan laga tersebut dua hari demi alasan keamanan.

Namun pertandingan akhirnya tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan beberapa syarat.

"Salah satunya, mengantisipasi massa yang membludak kemungkinan besar dimana kapasitas stadion (GBLA) hanya 38‎ ribu namun yang hampir 100 ribu. Nah, panitia ingin ada penyortiran di ring 3 di pintu luar. Kami sudah lakukan itu, namun faktanya, massa yang datang tanpa tiket lebih banyak dibandingkan massa yang memiliki tiket," ujar Irman.

Saat insiden pengeroyokan Haringga terjadi, Irman Sugema mengatakan sejumlah oknum suporter memaksa merangsek masuk ke dalam Stadion GBLA meski tak memiliki tiket.

Padahal, panitia penyelenggara (panpel) pertandingan telah menghimbau kepada suporter untuk tidak datang ke stadion apabila tidak memiliki tiket.

"Saat kejadian, anggota kami tengah mengantisipasi massa suporter yang di antaranya tidak membawa tiket tapi memaksa masuk ke area stadion‎," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved