TSUNAMI DONGGALA

Foto-foto Dahsyatnya Tsunami di Donggala, Sulteng. Mayat Berserakan di Pantai

Kota Donggala, Sulawesi Tengah dihantam gelombang tsunami setinggi 2 meter usai sebelumnya diguncang gempa bumi 7,7 SR, Kamis (27/9/2018) sore

ISTIMEWA
Air laut di Teluk Palu, sudah dilaporkan naik. 

BMKG mengungkapkan, peringatan dini tsunami sempat dicabut setelah air surut.

Hingga pukul 20.00 WIB tadi, tercatat ada 22 gempa susulan. Gempa sebelum 7,7 disebut dengan gempa pendahulu dan sesudahnya disebut susulan.

Sejarah mencatat, sebagian besar gempa di wilayah Sulawesi Tengah disebabkan oleh sesar Palu Koro. Wilayah sekitar Palu juga pernah dilanda tsunami sebelumnya akibat sesar itu.

1. Warga memilih bertahan di jalan

Salah satu warga Kecamatan Palu Timur, Miftah, mengatakan, banyak warga masih berkumpul di jalan pasca-gempa bermagnitudo 7,7, Jumat (28/9/2018).

Sebagian besar rumah mereka roboh setelah gempa terjadi. Sementara itu, mereka yang rumahnya masih berdiri takut kembali ke rumah karena gempa susulan terus terjadi.

"Sampai saat ini (pukul 21.45 Wita), kami masih merasakan ada guncangan gempa setiap lima menit. Rumah kami roboh, rumah tetangga juga. Kami sekarang hanya berkumpul di jalan, hanya di sini yang aman," ungkap Miftah yang akhirnya bisa dikontak dari Gorontalo.

Menurut dia, gempa susulan masih terus terjadi. Selain itu, jaringan listrik masih padam dan jaringan komunikasi terganggu.

Oleh karena itu, warga setempat tidak bisa berbuat banyak, terutama dalam mengevakuasi korban.

"Katanya ada di lokasi sebelah ada tertimpa bangunan, tapi kami mau mencarinya juga kesulitan karena gelap sekali di sini," ungkap dia.

2. Jaringan telekomunikasi putus

Gempa beruntun yang terjadi di Donggala, membuat jaringan telekomunikasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami blackout.

Hal itu dirasakan Rosyid, warga Gorontalo. Ia mengaku terputus komunikasinya dengan sang istri yang sedang bekerja di Palu.

"Sehabis Maghrib, pas dengar ada kabar gempa, tadi saya coba kontak istri saya. Tapi sulit nyambung, ada 20 kali mencoba tidak berhasil. Sempat nyambung selama beberapa detik, kedengaran suara istri saya menangis, tetapi setelah itu terputus," tuturnya, Jumat malam.

Warga di Gorontalo lainnya juga mengakui kesulitan untuk menghubungi keluarga mereka di palu akibat jaringan yang putus.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved