Gubuk di Pantai Cemara Tuban Jadi 'Bilik Cinta' Muda-mudi, Pernah Ada yang Kepergok

Gubuk di Pantai Cemara, Tuban, jadi tempat mesum muda-mudi, Satpol PP mau menertibkan TKP, namun ada kendala yang perlu dihadapi.

SURYA/M SUDARSONO
Kondisi gubuk bertutupkan terpal biru di Pantai Cemara Tuban yang sering digunakan untuk mesum pasangan muda-mudi, Senin (1/10/2018). 

Gubuk di Pantai Cemara, Tuban, jadi tempat mesum muda-mudi, Satpol PP mau menertibkan TKP, namun ada kendala yang perlu dihadapi.

TRIBUNBATAM.id - Pemandangan berbeda terlihat di Pantai Cemara, yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban belum lama ini.

Gubuk-gubuk berjajaran yang semula dalam kondisi terbuka, kini mulai tertutup dengan kain terpal yang dominan warna biru pada bagian sisi dinding.

Usut punya usut, Gubuk-gubuk dsebut tertutup terpal karena dimanfaatkan sejumlah muda-mudi untuk 'berduaan'.

Gubuk yang disulap menyerupai 'bilik cinta' itupun akhirnya benar-benar ketahuan disalahgunakan untuk tempat mesum.

Sebuah akun Facebook Verry VE mengirim video di grup Facebook Jaringan Informasi Tuban (JITU), Senin (1/10/2018), sekitar pukul 12.00 WIB.

Dalam unggahan video berdurasi sekitar 30 detik, terekam aktivitas dua muda-mudi yang melakukan hal tak pantas di area tempat wisata.

Tepatnya di gubuk yang disediakan di Pantai Cemara.

Bahkan, ada dua subyek yang berbeda dalam rekaman, dan melakukan hal sama.

"Mung dadi tukang shoting bero, tkp pantai cemara tbn," tulis Verry menautkan kata dalam posting-an videonya.

Posting-an itupun menuai komentar beragam dari netizen.

Tak lama setelah menuai beragam komentar, video berdurasi sekitar 30 detik itupun dihapus.

Posting-an di Facebook, pasangan muda-mudi sedang mesum di gubuk terpal biru di Pantai Cemara, Tuban. (Facebook)

Seorang pemilik warung yang enggan disebutkan namanya membenarkan perihal bilik cinta ini.

Gubuk-gubuk yang disediakan dengan cara ditutup terpal memang kerap dibuat mesum.

Bahkan, dirinya menyatakan, pernah ada pasangan yang dibubarkan karena berduaan dan melakukan tindakan yang tak patut.

"Ya gubuk-gubuk warna biru itu sering dibuat untuk mesum. Itu sudah ramai di Facebook juga, sudah sekitar satu Minggu ditutup terpal," katanya, sambil menunjuk satu gubuk.

Bilik cinta itu memang sengaja dibuat oleh pemilik warung yang tepat berada di baris depannya.

Jadi, keberadaan gubuk-gubuk bertutupkan terpal itu sedari awal dikhususkan buat muda-mudi.

Sehingga, sambil menyantap panganan yang dijajakan, sekaligus bisa memadu kasih.

"Ya memang sengaja oleh pemiliknya, jadi yang ditutup terpal itu memang sudah disediakan oleh pemilik warung. Sudah sekitar semingguan berlangsung."

Kepala Satpol PP Tuban, Heri Muharmanto, memberikan tanggapannya atas gubuk yang disalahgunakan untuk mesum tersebut.

Saat dikonfirmasi, Heri menyatakan sudah pernah ada penertiban oleh petugas penegak Perda.

"Kita sudah pernah tertibkan, coba nanti dihubungi Kabid Penertiban Umum yang membidangi, biar lebih jelas," ujarnya.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol Tuban, Sugeng Sutoto, juga memaparkan hal sama.

Menurutnya, penertiban sudah pernah dilakukan bersama pihak Kecamatan.

Namun, untuk penertiban terpal belum bisa dilakukan, karena belum bertemu dengan kepala desa setempat.

Sebab, lokasi wisata Pantai Cemara merupakan milik desa.

"Sudah pernah kita tertibkan, untuk pencopotan terpal kita tunggu kordinasi dengan Kades, karena itu dikelola desa. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi pro dan kontra," jelas Sugeng Sutoto.

Baca: Febri Hariyadi dan Dedi Kusnandar Dapat Ucapan Selamat dari Mario Gomez

Di tahun 2017, Pantai Cemara merupakan tempat yang tepat untuk rehat saat musim mudik Lebaran.

Dari sekian banyak rest area yang ada di sepanjang jalur Pantura, Pantai Cemara terbilang paling ramai disinggahi pemudik setiap musim mudik Lebaran.

Khususnya, pemudik yang melintas dari Surabaya sampai ke perbatasan Rembang, Jawa Tengah, atau dari arah sebaliknya.

Baca: Hari Batik Nasional, Inilah Sejarah Kain dan Titik di Indonesia

Lokasi pantai ini berada di Jalan Raya Tuban-Semarang, persis di sebelah barat terminal bus Tuban, masuk wilayah Kecamatan Jenu.

Pantai yang di pinggirnya terdapat pepohonan Cemara ini panjangnya sekitar tiga kilometer. Memanjang dari terminal bus sampai ke Mangrove Center di Jenu.

Baca: Gempa Hari Ini Guncang Sinja, Sulsel. Warga Berhamburan, Ini Kata BMKG

Selain berteduh di bawah pohon cemara sambil menikmati keindahan laut, pengunjung juga bisa bermain langsung di laut, mandi, berenang, atau sekedar basah-basahan.

Tak hanya itu, sejumlah permainan lain juga tersedia.

Sejumlah pengelola mulai menyediakan jasa sewa ATV yang tarifnya Rp 100.000/jam, jual layang-layang Rp 35.000 plus benangnya untuk langsung diterbangkan, sewa kuda Rp 25.000, naik delman Rp 25.000, atau mainan kereta dan odong-odong yang tarifnya Rp 5.000.

Pengunjung bahkan bisa menyewa tikar lebar seharga Rp 20.000 untuk berpiknik sepuasnya.

Bisa juga mampir ke warung-warung makan dan minum yang banyak berjejer di sana.

Pantai ini tidak ada yang mengelola secara khusus.

Hanya saja, sejumlah warga memanfaatkannya untuk mengais rezeki dengan membuka lahan parkir di sana.

Tarifnya, sepeda motor Rp 3.000, mobil Rp 5.000, sedangkan elf atau bus Rp 10.000.

Pada hari-hari biasa, pantai ini ramai hanya pada Sabtu-Minggu atau saat liburan.

Tapi memasuki Lebaran, begitu masa mudik, lokasi inipun terus dipenuhi berbagai kendaraan sepanjang hari.

"Kalau Lebaran seperti ini ramai sejak pagi sampai malam. Jumlahnya ratusan kendaraan, atau bahkan ribuan," kata penjual layang-layang di Pantai Cemara, Bagas.

Baca: Anggota Polair Polda Sumsel Tembak Kepala Sendiri Pakai Senapan

Mobil-mobil yang parkir di kawasan ini juga kebanyakan dari luar kota.

Terlihat dari plat nomornya, ada plat L, W, K, F, B, dan berbagai plat nomor dari daerah lain.

"Kalau yang pakai motor, kebanyakan warga Tuban dan beberapa daerah sekitar saja. Seperti Bojonegoro, Lamongan, Rembang, Gresik, dan sebagainya," sambung Bagas.

(M Sudarsono & M Taufik)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved