UPDATE GEMPA PALU - Inilah 5 Fakta Terbaru Gempa Palu. Bantuan Datang hingga Evakuasi Korban

TRIBUNBATAM.id - Gempa Donggala dan Palu bermagnitudo 7,4 SR yang diikuti tsunami hingga kini masih menjadi perhatian publik.

Musibah yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia tersebut membuat semua kalangan bahu-membahu memberikan pertolongan bagi korban.

Hingga saat ini, sedikit demi sedikit jalur komunikasi sudah mulai lancar dan bahan makanan bantuan bagi para korban yang sudah mulai kelaparan juga sudah berdatangan ke Palu.

Bandara Mutiara Sis Al Jufri juga sudah bisa dilalui pesawat Hercules dari TNI AU.

Baca: Mudahkan Terima Info Gempa Terkini, BMKG Siapkan Aplikasi Khusus. Bisa Didownload di Playstore

Baca: INFO GEMPA HARI INI - Gempa Bermagnitudo 6.0 Guncang Sumba, NTT Pagi Tadi. Tak Berpotensi Tsunami

Baca: Video Mesum Mahasiwa UIN Bandung Viral, Ini 5 Fakta Dibaliknya

Melansir berbagai sumber, berikut 5 fakta terbaru gempa dan tsunami Palu:

1. Jumlah Korban

Hingga Senin (1/10/2018), jumlah korban meninggal mencapai 925 jiwa.

Pengungsi tercatat 59.450 jiwa di 109 titik berbeda.

2. Jenazah Atlet Paralayang Dievakuasi

Dua dari tujuh atlet paralayang telah dievakuasi.

Mereka adalah Gleen Mononutu dan Petra Mandagi.

Kedua atlet tersebut ditemukan telah meninggal.

Evakuasi dilakukan pukul 16:36 WITA oleh Basarnas.

3. Lokasi Evakuasi Korban Meninggal

Menurut Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir mengungkap proses evakuasi paling banyak di Pantai Talise.

Di Petopo dan Balaroa, korban meninggal masih belum banyak dievakuasi.

4. Ribuan Pengungsi Memenuhi Bandara

Banyak warga Palu datang ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri.

Mereka ingin ikut pesawat hercules keluar dari kota Palu.

Panglima mengungkapkan, ribuan warga itu ingin keluar dari Palu dengan naik ke pesawat hercules yang ada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri.

"Iya itu mau naik hercules ada 3.000-5.000 orang tapi sudah beres (masalahnya), hercules sudah bisa terbang," ujar Panglima TNI.

5. Terdapat Korban Meninggal Akibat Syok

Pada Senin (1/10/2018), RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, melaporkan terdapat korban selamat akhirnya meninggal karena syok berat.

Korban tersebut bernama Sandra.

“Pasien bernama Sandra ini awalnya kritis karena shock berat, kejang berulang-ulang atau syok septik. Tekanan darah hanya 60 dan kesadarannya menurun. Hingga akhirnya pukul 10.30 Wita, pasien meninggal dunia,” kata Dirut RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalid Saleh. (TribunStyle.com/Archieva Prisyta)

*Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Terbaru tentang Gempa dan Tsunami Palu, 2 Jenazah Atlet Paralayang Dievakuasi,