Kaki dan Tangan Diikat, Simak 4 Fakta Penemuan Mayat Korban Penculikan & Pembunuhan Satu Keluarga

Penemuan mayat Muhajir yang ditemukan tewas mengenaskan di sungai Blumai, Kecamatan STM Hilir menghebohkan warga.

TRIBUNMEDAN
Muhajir dan anaknya yang menjadi korban penculikan dan dibunuh 

Warga ramai menunggu jenazah tiba di rumah duka. Karena rumah Muhajir masih diberi garis polisi warga pun menyiapkan kedatangan jenazah di rumah tetangganya.

Beberapa warga pun membagi tugas, ada yang menggali kubur meskipun kondisi sudah malam.

"Udah pasti mayat yang ditemukan di sungai itu Solihin. Saya sudah dihubungi Kepling dan disuruh untuk siap-siap. Ya rencananya mau dimakamkan begitu sampai rumah. Malam ya malam lah namanya sudah seperti inikan kondisinya. Kemarin bapaknya pun malam hari juga kami kebumikan. Ini masih dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan duku. Sudah dikapani biasanya dan disini tinggal kami shalatkan sajalah nanti,"kata warga.

.
Jasad Solihin dalam keadaan tangan dan kaki terikat ditemukan di pinggir Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir, Minggu (14/10/2018). Kondisi terikatnya jasad Solihin sama seperti jasad ayahnya Muhajir yang ditemukan lebih dahulu. Kini hanya Suniati, istri Muhajir yang belum ditemukan keberadaannya. (TRIBUN MEDAN/HO)

4. Polisi Minta Warga Ikut Bantu Cari Suniati

Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Budiono Saputro mengaku kalau saat ini mereka masih terus melakukan penyelidikan. Ia menyebut kalau polisi juga meminta bantuan warga untuk ikut mencari keberadaan Suniati.

"Memang ada yang kita curigai tapi ini masih kita lakukan pendalaman lagi. Nanti kalau sudah ada perkembangannya kita kasih tau lah," kata Budiono.

Meski rumahnya kawasan padat penduduk namun tidak ada warga yang mengetahui kapan pastinya Muhajir dan keluarganya menghilang. Hanya saja, disebut-sebut tidak kelihatan sejak Selasa lalu.

.
Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat pria yang diduga adalah Muhajir dari Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kamis, (11/10). (TRIBUN MEDAN/HO)

Rumah Muhajir hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah kontrakan anak pertamanya, Desi. Ia memilih mengontrak karena sudah berkeluarga.  

Saat diwawancarai Tribun-medan.com, Desi pun sempat menangis. Saat ini, hanya ia dan adiknya yang sekolah di Jogja, yang masih hidup.

"Padahal Senin malam adik saya itu (Solihin) masih datang ke rumah, dia belajar karena mau ujian paginya. Jam sembilan malam itu dia pulang dari rumah saya. Kalau sama ibu hari Senin ya masih jumpa dia main ke rumah. Di situ sajalah terakhir saya jumpanya. Selama ini mereka juga enggak pernah ada cerita punya masalah, ya itu karena orang tua saya memang enggak ada musuhnya," kata Desi.

.
Warga Desa Bangun Sari Baru siap-siap menyambut kedatangan jenazah Solihin, Minggu (14/10/2018) malam. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Polisi sudah mengumpulkan berbagai bukti penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Berhasilkah polisi mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan ini? (*)

*Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 4 Fakta Penculikan & Pembunuhan Satu Keluarga di Tanjungmorawa Usai Geger Penemuan Mayat Solihin

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved