CPNS 2018

CPNS 2018 - Hasil Seleksi Administrasi di sscn.bkn.go.id Diumumkan, Ini 5 Universitas Asal Terbanyak

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh BKN, ada lima universitas asal pelamar terbanyak selama masa penerimaan CPNS 2018 kali ini.

situs sscn.bkn.go.id
ilustrasi CPNS 2018 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menutup pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di sscn.bn.go.id sejak 15 Oktober 2018 lalu.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh BKN, ada lima universitas asal pelamar terbanyak selama masa penerimaan CPNS 2018 kali ini.

Lima universitas asal pelamar terbanyak tersebut menurut Karo Humas BKN, antara lain:

Baca: INFO CPNS 2018 - Ingat! Hingga 21 Oktober Silahkan Cek Hasil Seleksi Administrasi di sscn.bkn.go.id

Baca: CPNS 2018 - Jumlah Pelamar CPNS 2018 Hanya 4,4 Juta, BKN Sebut 3 Hal Ini Diduga Penyebabnya

Baca: CPNS 2018 - Hasil Seleksi Administasi CPNS 2018 Mulai Diumumkan, 355.733 Pelamar Dinyatakan Gagal

1) Universitas Terbuka: 102.229 pelamar;
2) Universitas Pendidikan Indonesia: 33.647 pelamar;
3) Universitas Negeri Padang: 31.330 pelamar;
4) Universitas Negeri Semarang: 31.155 pelamar;
5) Universitas Brawijaya: 29.488 pelamar.

“Lima program studi asal pelamar terbanyak dalam masa pendaftaran CPNS 2018, meliputi: pendidikan guru Sekolah Dasar: 190.804 pelamar, kebidanan: 166.117 pelamar, pendidikan agama Islam: 162.340 pelamar, manajemen: 160.007 pelamar, akuntansi: 155.174 pelamar,” ujar Karo Humas BKN. 

BKN mencatat 8.802 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer K-II yang baru mendaftar CPNS 2018 lewat jalur khusus. Padahal seluruh jumlah dari tenaga tersebut adalah 13.345 orang.

“Saat registrasi SSCN BKN ditutup tercatat hanya 8.802 akun pelamar dari Eks Tenaga Honorer K-II tersebut. Dari jumlah tersebut tercatat hanya 8.773 yang sudah memilih instansi dan hanya 8.765 pelamar yang sudah submit,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas), M. Ridwan dalam rilis, Kamis (18/10/2018).

Mengenai formasi bagi atlet berprestasi, sesuai dengan ketentuan dalam Permenpora Nomor 6 tahun 2018 di mana disebutkan bahwa Atlet Berprestasi yang dapat mengikuti seleksi CPNS 2018 adalah minimal meraih medali perunggu pada Olimpic dan atau Paralympic Games tahun 2016 dan atau Kejuaraan Dunia tahun 2016 yang diakui oleh federasinya.

“Minimal medali perak pada Asian Games dan atau Asian Para Games tahun 2014 dan atau Kejuaran Asia tahun 2014 yang diakui oleh federasinya; Minimal medali emas pada SEA Games dan/atau ASEAN Para Games tahun 2015 dan/atau tahun 2017 dan/atau Asia Tenggara tahun 2017,” tambah dia.

Untuk olahragawan/olahragawati berprestasi internasional pada tahun 2018, menurut Ridwan, tidak dapat diangkat menjadi CPNS pada tahun 2018 ini melalui jalur Formasi khusus olahragawan/olahragawati Berprestasi Internasional.

Masalah Pendaftar

Sementara itu, menurut Ridwan, mengenai pengaduan pelamar ke helpdesk SSCN BKN kembali didominasi oleh permasalahan kependudukan. Ia menambahkan bahwa permasalahan kependudukan ini juga sempat terjadi pada masa pendaftaran tahun 2017 lalu.

“Ketidaksesuaian nama dan tanggal lahir pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan database kependudukan nasional menjadi salah satu yang dikeluhkan pelamar,” sambungnya.

Terkait masalah itu, Humas BKN sudah mengimbau dan mengedukasi masyarakat yang berminat mendaftar CPNS 2018 untuk mengantisipasi permasalahan itu jauh-jauh hari sebelumnya dengan melakukan konfirmasi ke dinas Dukcapil setempat.

Masalah lain, menurut Ridwan, yakni permintaan penundaan seleksi CPNS tahun 2018 oleh Pemkot Bengkulu atas permintaan sendiri saat proses pendaftaran online CPNS 2018.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved