MOTOGP
MotoGP Jepang - Sebelum Motegi, Balap Motor Digelar di Suzuka. Ada Kisah Seram di Baliknya
Selama 16 tahun MotoGP Jepang digelar, seluruhnya diadakan di Sirkuit Suzuka hingga 2003 dan tahun berikutnya dipindahkan ke Motegi.
Pebalap tuan rumah itu mengalami kecelakaan parah di area casio triangle, Suzuka, dan menghantam dinding trek dalam kecepatan 200km/jam.
Kato meninggal dunia dua minggu kemudian di rumah sakit.
Sebelum kecelakaan, Kato sudah mengkritik bahwa Suzuka tidak layak untuk MotoGP karena sangat berbahaya
Meeskipun memiliki banyaknya tikungan, yakni 18 tikungan, namun sirkuit ini termasuk sirkuit cepat karena sebagian besar tikungan tidak membutuhkan pengereman yang keras.
Hingga saat ini, Suzuka masih dipakai untuk balapan Formula 1.
Isu lain yang berkembang, Sirkuit Suzuka juga terkenal angker dan banyak pebalap yang celaka di sirkuit ini.
Pada 2014 lalu, pebalap F1 Jules Bianchi dari Marrssia mengalami kecelakaan serius dan meninggal setelah sembilan bulan dirawat di rumah sakit.
Pertimbangan keamanan itu membuat MotoGP dipindah ke Twin Ring Motegi hingga saat ini.
Bahkan berita terbaru, kontraknya diperpanjang hingga tahun 2023 nanti.
Berkarakter Stop and Go
Sirkuit Motegi adalah homebase Honda dan selalu menjadi tempat ujicoba motor-motor Honda.
Dinamakan Twin Ring karena sirkuit yang terletak di Kota Hiyama, distrik Kanto utara, memiliki dua layout trek yang tergabung jadi satu.
Sirkuit untuk balapan MotoGP sendiri panjangnya 4,8 km. Dengan lebar 15 meter.
Memiliki 14 tikungan; 8 ke kanan dan 6 ke kiri serta trek lurus 762 meter.
Sirkuit Motegi termasuk sirkuit “stop and go” lantaran memiliki beberapa trek lurus yang disertai tikungan tajam.
