Terlibat Kecelakaan Maut, Wanita Hamil 4 Bulan Ikut Tewas Bersama Keluarganya
Mobil korban menabrak bagian belakang truk milik Nurdin Ali (51) yang terparkir karena mogok sejak malam hari sekitar pukul 00:00 WIB.
"Kita masih menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha, Minggu (21/10/2018).
Dia menyebutkan timnya sedang melakulan olah tempat kejadian perkara.
Selain itu barang bukti mobil tersebut akan dibawa ke unit kecelakaan lalu lintas Polres Aceh Utara.
Saat ini, keeempat jenazah dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara untruk proses pemakaman.
Korps Brimob Jeulikat Lhokseumawe menggelar upacara pelepasan jenazah Bripka Timbul Siahaan yang tewas dalam kecelakaan maut bersama keluarga di Simpang Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Pelepasan itu dilakukan oleh kepala Detasemen AKBP Ahmad Yani, Senin (22/10/2018) di rumah duka Komplek KP3 di Kota Lhokseumawe.
Suasana haru dan penuh isak tangis dari kerabat dan rekan korban terlihat jelas.

“Kami atas nama keluarga besar Brimob turut berduka cita, peristiwa kemarin menjadi pukulan besar untuk kami. Korban merupakan sosok yang sangat baik dan disiplin dalam bertugas, kami harap kepada keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan,” kata AKBP Ahmad Yani.
Dia menyebutkan untuk anak korban yang selamat, Korps Brimob akan terus memantau kesehatan hingga pulih.
Pasalnya, putra korban mengalami patah kaki kiri dan tulang leher.
Almarhum Timbul menyisakan kenangan mendalam bagi korps Brimob.
Sebelum meninggal, pria berusia 44 tahun itu meminta izin pada komandannya, AKBP Ahmad Yani untuk mundur dari Satuan Provost.
Alasannya, Timbul ingin fokus beribadah dan menjadi sintua di satu gereja di Lhokseumawe.
“Dia mundur dari Provost, lalu menjadi staf biasa di markas. Alasannya ingin jadi sintua atau gembala. Saya sudah mengizinkan,” sebut AKBP Ahmad Yani, Senin (22/10/2018).
Bahkan, menurut Ahmad Yani, di gereja Bripka Timbul masuk ke dewan marturia.