LION AIR JATUH
Sebagian Badan Pesawat Lion Air JT610 Ditemukan di Kedalaman 32,5 Meter. Begini Kondisinya!
Dari rekaman video tersebut, terlihat puing dan bongkahan besar pesawat dari yang berukuran kecil hingga besar.
TRIBUNBATAM.id, KARAWANG - Setelah melewati proses pencarian selama tiga hari sejak Senin (29/10/2018), akhirnya sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter.
Penemuan puing badan pesawat ini disiarkan langsung televisi swasta.
Dari rekaman video tersebut, terlihat puing dan bongkahan besar pesawat dari yang berukuran kecil hingga besar.
Selain itu, ada pula kartu identitas sejumlah korban dan bagian ekor pesawat.
Baca: Pemprov Bangka Belitung Santuni 128 Korban Lion Air JT610 Asal Babel Rp 50 Juta per Orang
Baca: Pernah Berstatus Pramugari Lion Air, Ini Ungkapan Istri Pasha Ungu Terkait Kecelakaan Lion Air JT610
Baca: Lion Air Jatuh - Satu Jenazah Korban JT 610 Dikenali Atas Nama Jannatun Cintya Dewi
Baca: Serasa Naik Roller Coaster, Ini Pengakuan Penumpang Lion Air PK-LQP Denpasar-Jakarta Minggu (28/10)
Baca: Pesawat Naik Turun & Berguncang, Penumpang Lion Air JT610 Denpasar-Jakarta (28/10) Mengaku Histeris
Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 itu ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.
Badan pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan pada penyelaman keenam.
Badan pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan pada jarak 40 kilometer dari lokasi berangkat tim penyelam di Marunda.
Lokasi badan pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan itu sesuai area yang sudah ditetapkan Basarnas, yakni dalam radius sekita 15 mil laut.
Seperti diberitakan Tribunnews, ditemukan pula lokasi ping locater pada Black Box pesawat Lion Air JT 610.
Lokasi ping locator itu berada 400 meter arah Barat Laut pada di kedalaman 32 meter dari lokasi terakhir sinyal pesawat.
"Kita juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi kita berdua (bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto) mendengarkan itu, tut tut tut, suara itu terdengar," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya, Muhammad Syaugi.
Sholat Istighosah
Masyarakat bersama unsur Pemerintah Kabupaten Karawang, TNI, Polri, personel Basarnas, tokoh agama, dan lainnya berkumpul di posko bayangan evakuasi di Pantai Tanjungpakis, Karawang.
Mereka melangsungkan salat gaib dan doa bersama agar proses evakuasi korban dan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang berjalan lancar.
Salat gaib dan doa bersama itu dipimpin Ketua PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat.
"Berbagai upaya zahir sudah dilakukan, tinggal satu yang belum, yaitu salat gaib langsung meminta kepada Allah supaya proses evakuasi bisa lancar dan optimal," ujar Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari, usai shalat gaib dan doa bersama di posko bayangan evakuasi Tanjungpakis, Rabu (31/10/2018).
Ahmad mengungkapkan, bersama masyarakat, doa khusus juga dipanjatkan.
Ia bahkan meminta masyarakat tidak hanya datang untuk berfoto ria, melainkan juga mengamalkan surat Alfatihah.
"Banyak doa khusus, supaya korban tenang dan bisa dievakuasi maksimal. Kita juga akan baca salam sama penguasa lautan yaitu Nabi Khidir Alaihissalam," katanya.
Pemkab Karawang, kata dia, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang.
"Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," katanya.
Bahkan, kata dia, Pemkab Karawang melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh majelis taklim dan dewan kemakmuran masjid menggelar shalat gaib.
"Makin banyak yang berdoa semakin dikabulkan oleh Allah," katanya.
53 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, hingga Rabu (31/10/2018) pukul 18.00 WIB, pihaknya menerima konfirmasi dari Basarnas bahwa terdapat lima kantong jenazah tambahan dari jatuhnya pesawat Lion air JT 610 yang dievakuasi.
Danang mengatakan, dengan tambahan lima kantong jenazah, maka jumlah menjadi 53 kantong. Dengan keterangan per 30 Oktober 2018 yaitu 24 kantong, 29 Oktober 2018 terdapat 24 kantong.
"Lima kantong tersebut akan dibawa dan diserahkan ke RS POLRI Kramat Jati untuk proses identifikasi," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/10/2018).
Adapun proses identifikasi yang berada di RS POLRI akan terus dilakukan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat Lion air JT 610.
Hingga kini, pihak RS Polri Kramat Jati sudah berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban Lion Air JT 610. Korban adalah Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo (Jawa Timur).
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi. Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya. (*)
*Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Sebagian Badan Pesawat Lion Air JT 610 Ditemukan, Ada Sayap dan Bongkahan Besar
