Tangan Wanita Ini Terpaksa Dioperasi, Gegara Kebiasaan Tidur Dengan Posisi Tangan Sebagai Bantal
Apakah Anda pernah tidur di lengan Anda dan bangun merasakan kesemutan atau mati rasa?
TRIBUNBATAM.id - Apakah Anda pernah tidur di lengan Anda dan bangun merasakan kesemutan atau mati rasa?
Dalam banyak kasus, mati rasa akan hilang setelah beberapa menit setelah bangun tidur.
Namun kebiasaan tidur jangka panjang dengan lengan Anda di bawah kepala atau tangan diposisikan sebagai bantal berpotensi menyebabkan kerusakan saraf pada lengan.
Seperti yang pernah dialami oleh seorang wanita dari Harbin, China, harus menjalani operasi karena saraf di lengan kirinya rusak.
Ini karena dia terbiasa tidur dengan lengan kirinya yang menyangga kepalanya atau tangan diposisikan sebagai bantal.
Menurut media sosial Weibo, Zhang yang berusia 28 tahun sering tidur siang di meja kantornya selama istirahat makan siang satu jam.

Kadang-kadang, dia tidur lebih dari satu jam di posisi itu dan kemudian menemukan lengannya terasa sakit dan mati rasa.
Namun, dia tidak terlalu peduli dengan mati rasa di lengan karena selalu sembuh sendiri setelah melakukan peregangan.
Sayangnya, mati rasa tidak hilang dalam satu hari!
Itu terjadi tiga bulan yang lalu ketika Zhang tidur siang di mejanya.
Dia tidur dengan lengan kiri di bawah kepalanya selama satu jam dan bangun hingga mati rasa yang tidak biasa.
Dia bahkan kesulitan untuk mengambil barang dengan lengan kirinya.

Setelah itu dia akhirnya pergi menemui dokter untuk diagnosis.
Pada saat itulah ia menemukan bahwa saraf di lengan kirinya rusak.
"Setelah pemeriksaan, kami menemukan bahwa saraf radial Zhang telah terhalang karena lengan kirinya mengalami tekanan dalam waktu yang lama," kata spesialis ortopedi.
