Bayi Kembar Siam Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat Segera Dioperasi
"Bayi kembar siam ini tinggal menunggu operasi. Nanti hari Rabu saya mau ke RSHS, mau konfirmasi tanggalnya dan memastikan prosedurnya
Ajis mengatakan, BPJS yang dimilikinya adalah adalah BPJS kelas satu. Pengurusan BPJS itu pun langsung diperintahkan oleh Plt Bupati Subang Ating Rusnatim saat itu pada Juni 2018 lalu.
Ating ketika itu memang sempat berkunjung ke rumah Ajis untuk menengok bayi kembar siam asal Subang Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat.
"Ini BPJS kelas satu. BPJS sudah dapat. Dari Bupati katanya urus sampai selesai bayinya. Kalau saya sih mudah-mudahan operasi pemisahannya (biayanya) cukup pakai dari BPJS saja," kata Ajis.
Selain khawatir permasalahan biaya operasi, dia juga mengaku khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan dia dan istrinya Dini Pertiwi (34) selama di rumah sakit nanti ketika menunggui bayinya.
Kendati demikian, ada atau tidaknya biayanya, kata Ajis, dia harus tetap berangkat ke RSHS bersama bayinya jika tanggal operasi pemisahannya sudah ditentukan.
"Ya, ada atau enggak ada (biayanya) harus ke sana. Kasihan bayinya. Saya kurang tahu kalkulasinya berapa. Tapi kamu mempersiapkan saja dulu. Nanti saya sama istri saya saja, berdua, yang menunggu di RSHS," ujarnya.
Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam dari RSHS, Prof Dr Sjarif Hidjat, mengatakan bahwa kondisi bayi kembar siam tersebut sudah dalam kondisi stabil sehingga ketia itu diperbolehkan dirawat di rumah.
Tim dari RSHS menunggu bayi hingga kondisinya memungkinkan untuk merencanakan operasi.
Tim dokter dari RSHS juga memantau kondisi bayi dengan melakukan kunjungan ke rumah Aziz setiap dua minggu sekali.(*)