BATAM TERKINI

OTT KSOP Pulau Sambu, Uang Pelicin Tiga Kali Diberikan Elimansyah Hia Kepada Totok

"Memang kesepakatan ini dari kedua belah pihak. Mereka selalu di Jakarta, mengapa di Jakarta? Karena itulah kesepakatanya," sebut Erlangga.

TRIBUNBATAM/ARGIANTO
Direktur Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur saat memperlihatkan uang barang bukti hasil OTT Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pulau Sambu, Senin (5/11/2018) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM-Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Ditreskrimsus Polda Kepri terhadap Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Sambu Totok Sunarto dan kepala PT Garuda Mahakam Pratama (GMP) cabang Batam Elimansyah Hia setidaknya membuka bobrok permasalahan lego jangkar di Kepri khususnya Kota Batam.

Dalam ekspose perkara yang dilakukan Kabid Humas Polda Kepri dan Ditreskrimsus Polda Kepri, Senin (5/11/2018). Diketahui, sudah tiga kali PT GMP melakukan penyetoran untuk biaya labuh jangkar kepada pihak Syahbandar dan uang yang mereka setorkan tersebut berupa Dolar Amerika.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan, selama ini pertemuan mereka dilakukan di Jakarta. Itu merupakan cara mereka untuk mengelabui petugas dan atas kesepakatan bersama.

"Memang kesepakatan ini dari kedua belah pihak. Mereka selalu di Jakarta, mengapa di Jakarta? Karena itulah kesepakatanya," sebut Erlangga.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga dan Direktur Diteskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur saat memperliatkan uang hasil OTT Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pulau Sambu, Senin (5/11/2018)
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga dan Direktur Diteskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur saat memperliatkan uang hasil OTT Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Pulau Sambu, Senin (5/11/2018) (TRIBUNBATAM/ARGIANTO)

Semenjak Totok Sunarto menjabat sebagai Kepala Syahbandar Pulau Sambu pada Agustus 2018. Selama itulah pihak PT GMP melakukan pembayaran uang pelicin kepada Syahbadar.

Baca: Ditkrimsus Polda Kepri Ungkap Identitas Dua Orang yang Terjaring OTT di Jakarta

Baca: Kepala Syahbandar Batam: Tidak Ada Anggota Saya yang Kena OTT Polda Kepri

Baca: BREAKING NEWS. Ditreskrimsus Polda Kepri OTT Oknum Syahbandar, Amankan Uang Dolar

Diterangkan oleh Erlangga, PT GMP itu memegang beberapa agen kapal. Uang itu di kumpulkam untuk diserahkan kepada pihak syahbandar. Namun berapa masing-masing agen memberikan uang, Erlangga belum bisa menjawab, menurutnya masih dalam pengembangan.

Hanya saja, menurut Erlangga saat diamankan kemarin jumlah uang yang di amankan sekitar 9200 dolar Amerika.

"Kita masih melakukan pengembangan, berapa agen membayar ke PT untuk disetorkan ke Syahbandar. Yang jelas, ini sudah kali ke tiga semenjak ia menjabat di Syahbandar Pulau Sambu," sebutnya.

Walaupun PT GMP ini merupakan perusahaan yang berada di Kota Batam. Namun untuk bertransaksi, mereka lebih memilih di Jakarta.

Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan di kantor PT GMP yang ada di Batam. Dari sana polisi mengamankan beberapa berkas dan komputer yang dijadikan barang bukti saat ekspose perkara di Polda Kepri.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus yang mereka tangani ini. Menurutnya, sejauh ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut.

Direktur Diterskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur menunjukan uang barang bukti hasil OTT Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelebuhan Pulau Sambu, Senin (5/11/2018)
Direktur Diterskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur menunjukan uang barang bukti hasil OTT Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelebuhan Pulau Sambu, Senin (5/11/2018) (TRIBUNBATAM/ARGIANTO)

Seperti bagi-bagi uang pelicin dari setiap PT yang memberikan kepada pihak Syahbandar, kemudian kemana saja aliran dana ini nantinya. Namun ia pastikan, untuk tahap awal, mereka sudah memeriksa kantor PT GMP yang ada di Batam.

"Semuanya masih kita dalami. Yang jelas dia ini sudah tiga kali melakukan pembayaran. Semenjak kepala Syahbandar menjabat pada Agustus lalu," tegasnya.

Baca: BP Batam Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 Kategori, Ini Kategorinya

Baca: Kepala Syahbandar Batam: Tidak Ada Anggota Saya yang Kena OTT Polda Kepri

Baca: Warga Batam Antusias Lihat Pameran Pesawat Tempur Sukhoi di Bandara Hang Nadim

Dalam Ekspose tadi, kedua pelaku juga di hadirkan. Menggunakan stelan baju tahanan, terlihat Totok mengenakan celana pendek dan baju berwarna orange bernomor tahanan 12 sementara Erliman menggunakan baju tahanan bernomor 12.

Raut wajahnya muram terlihat dari keduanya, mereka hanya menunduk lesu saat sorot kamera awak media mengarah kepada mereka.

Apalagi, dalam ekspose tersebut, Petugas tidak memberikan penutup wajah terhadap kedua orang tersebut.

Begitupun saat digiring ke sel tahanan, mereka seolah berjalan cepat, beberapa pertanyaan dari awak media mereka anggap angin lalu. Tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya.(koe)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved