Liga 1
Laga Persib Bandung vs PSMS Medan Sama-sama Usung Wajib Menang. Kalah Bisa Jadi Mimpi Buruk
Persib Bandung akan menghadapi PSMS Medan dalam laga lanjutan pekan ke30 Liga 1 2018, Jumat (9/11/2018) di Stadion I Wayan Dipta, Bali.
Jika menang, maka PSMS Medan akan naik dua peringkat, namun jika kalah, mereka juga akan mengalami mimpi buruk.
Sebab, jika tersingkir dari seri utama liga Indonesia, mereka harus merangkak lagi dari Liga 2, pada musim depan.
Pemain Absen
Jelang laga kontra PSMS Medan, sejumlah pemain Persib Bandung harus absen, di antaranya, Ghozali Siregar (cedera), Jonathan Bauman (cedera), Dedi Kusnandar (cedera), Febri Hariyadi (timnas Indonesia) dan Oh In-kyun (kartu merah).
Dikutip dari TribunJabar.id, Ghozali Siregar mengeluhkan rasa nyeri di bagian pinggang seusai mengalami benturan keras dengan pemain belakang Bhayangkara FC.
Ghozali pun akhirnya ditarik keluar pada menit 22 digantikan Atep.
Kondisi serupa juga terjadi pada striker andalan Persib Bandung, Jonathan Bauman.
Striker asal Argentina itu dikabarkan mengalami cedera pada bagian lengan sebelah kiri.
"Kemarin Bauman masih merasakan nyeri setelah dislokasi (cedera tulang dan sendi yang berpindah dari tempat aslinya) pada bahu kirinya kita reposisi (penempatan kembali ke posisi semula). Tapi, setelah kita bawa ke rumah sakit, alhamdulilah hasil dari pemeriksaan x-ray tidak ada patah tulang," kata Dokter Tim Persib, M Raffi Ghani seperti dikutip dari persib.co.id.
Raffi bersama tim dokter Persib pun siap bekerja keras agar Jonathan Bauman bisa segera pulih dan kembali merumput bersama Maung Bandung.
Gelandang Persib Oh In-kyun juga harus absen setelah mendapat kartu merah usai laga kontra Bhayangkara FC.
Begitu juga pemain Febri Hariyadi yang saat ini masih bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Meski sejumlah pemain harus absen, Persib Bandung masih memiliki sejumlah pemain alternatif untuk menghadapi tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
Persib masih memiliki daftar pemain tengah dan penyerang yang haus gol, seperti Eka Ramdani, Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Atep.
Kemudian ada bomber andalan mereka, Ezzechiel N'Douassel, Patrich Wanggai, Airlangga, dan Muchlis Hadi Ning S