Tak Sabar Nonton A Man Called Ahok, Nobar KBM Kepri Bagikan Free Merchandise
Kim Nam yang antipati terhadap praktik korupsi di Belitung menginginkan Ahok menjadi dokter. Namun Ahok memiliki cita-cita berbeda
Menurut Daniel, terdapat salah satu adegan terbaik dirinya di dalam film tersebut yang ia rasa sangat berkesan.
"Sebenarnya ada satu scene yang ternyata enggak masuk di film, tapi di situ gue nangis sih, tapi kata pak sutradara di situ sebenarnya gue enggak boleh nangis," ucap Daniel saat ditemui dalam wawancara eksklusif di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Kata Daniel, adegan tersebut menceritakan ketika ia sedang beradu akting dengan Chew Kin Wah yang berperan sebagai ayahanda Ahok, Kim Nam.
"Jadi ceritanya, kata-kata terakhir ayahnya Pak Ahok saat berdua, enggak tahu kenapa gue nangis di situ, tiba-tiba gue jadi ingat opa gue yang sudah meninggal dan lainnya," ucap Daniel.
"Dan gue dengar itu lagi saja sekarang gue merinding, itu buat gue 'wah', apalagi aktingnya Pak Chew Kin Wah itu memang luar biasa bisa menyentuh gue banget," sambung Daniel.
Daniel menambahkan bahwa hal yang membuatnya tersentuh adalah dialog yang terdapat dalam adegan tersebut. Bagi Daniel, dialog itu sangat emosional dalam hubungan sebuah keluarga.
"Jadi dialognya, 'Sebelum papa pergi, papa ingin melihat kamu (Ahok) sebagai lelaki seutuhnya, kita semua tahu kalau papa sudah enggak lama lagi, papa sudah enggak sabar ingin ketemu Frans (adik bungsu Ahok yang telah meninggal)," imbuh Daniel.
Daniel Mananta sendiri mengaku sempat khawatir ketika ditawari memerankan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam film A Man Called Ahok, tersebut. Menurut Daniel, hal itu karena latar belakangnya yang dirasa minim pengalaman dalam berakting.
"Karena gue seorang presenter, kedua itu pak Ahok masih hidup dan masih disukai banyak orang, dan ketiga itu gue pasti dibandingin sama pak Ahok, dan di dalam hidup gue itu sebenarnya paling enggak suka dibandingin," ucap Daniel.
Namun, kata Daniel, rasa khawatir tersebut sirna seiring dengan banyaknya motivasi dan dukungan yang diberikan orang-orang di sekitarnya, salah satunya adalah manajer Daniel, Johadi Yahya.(*)
