Ada Luka Tusuk hingga Pesan Terakhir ke Istri. Simak 7 Fakta Terkait Mayat Dalam Drum
Mayat laki-laki ditemukan oleh seorang pemulung di sebuah lahan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor
2. Keluarga Tak Curiga
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni mengatakan, sang kakak terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada jumat pagi saat hendak bekerja.
Doni menuturkan, pihak keluarga tidak menaruh curiga meski Dufi tidak memberikan kabar, sebab, Dufi dikenal sering bekerja pada akhir pekan.
Kendati demikian, Dufi akan selalu kembali ke rumahnya di kawasan Tangerang setelah bekerja.
Namun, betapa kagetnya Doni ketika ia mengetahui keluarga Dufi dihubungi pihak kepolisian.
3. Komunikasi Terakhir dengan Isteri
Sebelum meninggal, Dufi sempat berkomunikasi lewat WhatsApp dengan istrinya, Bayu Yuniarti Hendriani.
Dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, cerita perbincangan suami-istri ini diceritakan oleh adik kandung korban, yakni Muhammad Ali Ramdoni.
"Komunikasi terakhir dengan istrinya bahwa dia mau ke kantor naik KRL. Mobil diparkir di stasiun Rawa Buntu," ujar Doni di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara.
"WA terakhir yang disampaikan kepada istrinya, dan diperlihatkan ke kami dan pihak kepolisian bahwa beliau bilang 'Ma, saya sudah distasiun, mobil diparkir'. 'Dimana (sang istri bertanya)? Rawabuntu' (jawaban Dufi)," kata Doni menirukan perbincangan itu.
Ia juga mengatakan perbincangan terakhir itu terjadi pada pukul 09.30 atau 10.00 WIB. Setelah itu, Doni menyebut tak ada lagi komunikasi dari almarhum kepada sang istri.
"Itu hari Jumat, jam setengah 10 atau jam 10 pagi. Sempet komunikasi terakhir. Nah itu sudah tidak ada (komunikasi) lagi setelah itu," tambah Doni.
4. Mobil di Stasiun Hilang
Sang istri baru mengetahui penemuan mayat yang ternyata Dufi ketika polisi mendatangi kediamannya kemarin.
"Saya ditelepon istri almarhum bahwa almarhum sudah dua hari enggak pulang. Tetapi yang bikin saya kaget ada pihak kepolisian datang," ungkap Doni.