Pembunuhan Dina Oktaviani

Seolah Tak Terjadi Apa-apa, Heryanto Tetap Bekerja Usai Bunuh dan Rudapaksa Dina Oktaviani

Heryanto tetap masuk kerja usai membunuh dan memperkosa Dina Oktaviani di rumahnya. Kini pelaku ditangkap polisi

Editor: Eko Setiawan
Istimewa
PEMBUNUHAN - Heryanto atasan Dina Oktaviani pelaku pembunuhan sadis. Seolah tidak terjadi apa-apa, tetap masuk kerja usai bunuh dan perkosa korban 

TRIBUNBATAM.id, KARAWANG - Kematian Dina Oktaviani (21) karyawan Alfamart yang mayatnya ditemukan tanpa busana di aliaran sungai Citarum membuat teman-teman korban kaget dan tidak menyangka.

Apalagi, pelaku pembunuhan Dina Oktaviani merpakan atasannya di toko tempat dia bekerja.

Pelaku diketahui bernama Heryanto senior dan juga atasannya di toko tempat dia bekerja yakni minimarket di Rest Area KM 72A ruas tol Cipularang.

Namun usai membunuh korban, Heryanto berlagak biasa-biasa saja. Dia tidak kabur dan melarikan diri.

Pasca menghabisi korban dengan cara sadis, Heryanto masih tetap masuk kerja seolah tidak terjadi apa-apa.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal M Fawwaz, mengungkap pelaku Heriyanto (27) merupakan atasan kerja korban di sebuah minimarket Rest Area KM 72A.

Korban ditangkap di tempat kerjanya pada Rabu (8/10/2025) pukul 18.00 WIB.

"Kami bekerja sama dengan Resmob Polda Jabar berhasil amankan pelaku di tempat kerjanya di minimarket Rest Area KM 72A pada Hari Rabu, 8 Oktober sekitar pukul 18.00 WIB," kata Nazal kepada awak media pada Kamis (9/10/2025).

Saat ditangkap tidak ada perlawanan dari Heryanto. Seolah tahu akan dijemput oleh polisi, ia hanya pasrah ketika polisi datang ke Tokonya.

Minta Carikan Orang Pintar

Nazal menjelaskan, kasus itu berawal saat korban sebelumnya kerap curhat kepada pelaku soal masalah percintaan.

Ketika itu korban meminta dicarikan 'orang pintar' agar bisa membuat korban melupakan mantan pacarnya.

Pelaku lalu menawarkan diri membantu korban. Oleh pelaku, korban diminta datang ke kediamannya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta pada Senin (6/10) petang.

"Korban akhirnya berangkat ketika itu ke Purwakarta memakai sepeda motor. Di sana mereka bercerita," jelasnya.

Akhirnya selesai bercerita, pelaku mengaku gelap mata karena melihat perhiasan dan barang berharga korban.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved