BATAM TERKINI

Pipa Air Bersih Bersanding Pipa Limbah Benarkah Berbahaya? Simak Penjelasan Kepala DLH Batam

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie menanggapi terkait penempatan pipa ATB dengan pipa IPAL yang berdampingan.

HUMAS ATB BATAM
Petugas Produksi ATB sedang mengecek sample air yang telah melewati proses produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang, ATB memproduksi air bersih sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie menanggapi terkait penempatan pipa ATB dengan pipa IPAL yang berdampingan.

Herman Rozi menyebut, lokasi pipa tersebut dinilainya tidak menjadi masalah. Pasalnya pipanya masing-masing dan tidak berada pada pipa yang sama.

"Saya fikir ndak masalah selama dalam pendistribusian atau pemasangan pipa saling koordinasi dan tidak merusak satu dan lainnya," ujar Herman kepada Tribun, Selasa (20/11/2018).

Karena keberadaan pipa masing-masing, ia menilai tidak akan berdampak secara teknis lingkungan antara keduanya. Pasalnya IPAL yang dikerjakan juga limbah domestik bukan limbah B3.

Baca: Program Polda Kepri Peduli - Polda Kepri Beri Bantuan Kesehatan Bagi 4 Warga Belakang Padang

Baca: Sempat Kritis, Korban Kecelakaan Motor vs Truk di Tanjungpinang Meninggal Dunia. Ini Kata Polisi

Baca: Perusahaan Tambang Granite Asal Singapura di Karimun Akan Dijual. Kadisnaker: Lagi Pembicaraan Harga

Baca: Dijemput Pakai Helikopter dari Banda Aceh ke Jakarta, Ustad Abdul Somad Mengaku Malu

Baca: Hina Profesi Polisi Lewat Facebook, Pemuda Ini Ditantang Jadi Polisi Dadakan. Lihat Hasilnya!

"Jadi tidak berbahaya. Apalagi pipanya masing-masing," tuturnya.

Herman menambahkan bahkan instalasi di perumahan atau hotel pipa air bersihnya juga berdampingan dengan pipa limbah domestiknya. Hal tersebut sudah biasa dilakukan.

Sebelumnya, pihak ATB memprotes kebijakan penempatan pipa air bersih milik ATB dengan pipa pengolahan air limbah.

Head of Corporate Secretary, Maria Jacobus, mengakui sudah menyampaikan keberatan perihal penyandingan pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan pipa air bersih Adhya Tirta Batam (ATB). Pasalnya semua projek IPAL pasti bersandingan dengan pipa ATB.

"Di dalam rapat tanggal 17 Maret 2017 kami sudah mempertanyakan mengapa membangun pipa IPAL dekat dengan ATB. Itu sangat berbahaya dan bisa terkontaminasi," kata Head of Corporate Secretary, Maria Jacobus kepada Tribun, Selasa (20/11/2018).

Diakuinya apa jadinya pipa yang PT Ansol bangun pumping stationnya itu terbuka. Maka akan mencemari pipa air bersih yang ada didekatnya.

"Mohon maaf kalau longsor atau kejadian lainnya. Itukan berbahaya sekali," katanya.

Namun tetap saja proyek tersebut dilakukan. Bahkan proses pembangunannya memberikan dampak kebocoran terhadap pipa ATB.

"Nah dampak tersebut menimbulkan kerugian kepada kita dan masyarakatkan," sesalnya.

Maria menambahkan ironisnya pada 24 Juli 2018 lalu sewaktu ATB mengajukan klaim terkait kebocoran pipa Sukajadi tapi PT Ansol hanya membayar biaya perbaikannya saja sisanya tidak ada ganti rugi.

Sejak saat itu ATB berjanji jika terjadi satu kali lagi pihaknya akan menghitung semua biaya kegagalan menjual, biaya publikasi dan lain sebagainya. (rus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved