CPNS 2018
Ikut Tes CPNS 2018, Marcus/Kecin, Jonatan Christie dan Ginting Tak Ikut Korea Master 2018
Kabar tersebut diungkapkan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) lewat Twitter resmi mereka pada 18 November 2018 lalu
TRIBUNBATAM.id - Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Marcus Fernaldi Giedon, Kecin Sanjaya Skuamuljo, Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan, dikabarkan mundur dari Korea Masters 2018 yang digelar sejak Selasa (27/11/2018) hingga Minggu (2/12/2018) mendatang.
Kabar tersebut diungkapkan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) lewat Twitter resmi mereka pada 18 November 2018 lalu.
Tak hanya Jojo dan Ginting, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga dikabarkan mundur dari Korea Masters 2018.
Baca: KOREA MASTER 2018- Hasil, Jadwal, & Link Live Streaming Korea Master 2018, Berry/Hardianto Lagi Main
Baca: Jadwal Liga Champion Grup A-D. Malam Ini PSG vs Liverpool Live di RCTI
Baca: Hasil Lengkap & Klasemen Liga Champion Grup E-H. Inilah Klub yang Raih Tiket Knock Out
Baca: Hasil Lengkap, Klasemen dan Top Skor Liga 1 2018. Calon Juara Tinggal PSM Makassar dan Persija
"Dari #KoreaMastersSuper300, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga dipastikan mundur."
Selain Jojo, Ginting, dan Ahsan/Hendra, ganda campuran Tontowi Ahmad/Della Destiara Haris juga dinyatakan mundur dari Korea Masters 2018 karena Della mengalami cedera.
"Della cedera engkel kiri, Tontowi/Della mundur dari #KoreaMastersSuper300 pekan depan. Cepat sembuh Della."
Hari ini, Rabu (28/11/2018), Twitter resmi PBSI membagikan pemandangan unik dari para atlet bulu tangkis Indonesia.
PBSI menyebutkan deretan atlet bulu tangkis Indonesia saat ini tengah mengikuti Computer Assisted Test (CAT) dalam rangka tes penerimaan CPNS 2018.
Mulai dari Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Apriyani Rahayu, Tontowi Ahmad, hingga Liliyana Natsir terlihat serius menghadap ke layar komputer.
Seperti yang diketahui, CPNS 2018 membuka enam jalur khusus untuk para pelamar.
Satu di antaranya adalah Olahragawan/Olahragawati Berprestasi Internasional.
Menurut penjelasan Badan Kepegawaian Negara (BKN), jalur ini bisa diikuti oleh para atlet yang memiliki prestasi nyata di tingkat internasional.
Minimal para atlet tersebut memperoleh pencapaian seperti berikut:
1. Minimal medali perunggu pada Olimpiade dan atau Paralympic Games 2016 dan atau Kejuaraan Dunia 2016 yang diakui oleh federasinya.