Jasad Utuh Tapi Penuh Luka, Simak 4 Fakta Dibalik Tragedi Nelayan Diterkam Buaya Sepanjang 7 Meter
Saat menjala ikan di Sungai Sebakis di Kabupaten Nunukan, Heri yang berprofesi sebagai nelayan tiba-tiba diterkam seekor buaya muara sepanjang 7 meter
TRIBUNBATAM.id - Saat menjala ikan di Sungai Sebakis di Kabupaten Nunukan, Heri tiba-tiba diterkam seekor buaya muara sepanjang sekitar 7 meter.
Menurut keterangan saksi mata, Heri sempat berontak dari moncong predator ganas tersebut.
Namun, tak berselang lama buaya tersebut akhirnya menyeret tubuh Heri ke dasar sungai. Warga sekitar segera mencari Heri dan berharap dapat menyelamatkannya.
Namun, selang satu hari kemudian, jasad Heri ditemukan meninggal dunia pada Minggu (1/12/2018). Kompas.com menelusuri sejumlah fakta terkait kasus tersebut:
1. Heri diterkam buaya saat menjala ikan
Heri (20), warga Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, menghilang setelah sempat bergulat dengan buaya yang menyerangnya, Minggu (1/12) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.
Baca: Seorang Nelayan Menghilang Setelah Bergelut dengan Buaya Muara Sepanjang 7 Meter yang Menerkamnya
Baca: Tetangga Saksikan Tahir Disambar dan Diseret Buaya saat Cuci Kaki di Sungai Lancang Usai Melaut
Baca: Warga Mandailing Natal Tewas Diterkam Buaya Saat Mencuci di Sungai
Baca: BREAKING NEWS. Pasang Jaring Nangkap Biawak, Warga Tanjungpinang Ini Malah Dapat Buaya
“Korban sempat bergumul menyelamatkan diri dari serangan buaya sebelum ditenggelamkan buaya,” ujar Kapolsek Sebuku AKP Syahrir Bajeng, Senin (3/12/2018).
Syahrir Bajeng menambahkan, polisi juga meminta keterangan dari adik korban, Asdar, yang saat itu juga turut serta menjaring ikan bersama ikan.
“Saksi melihat buaya panjang sekitar 7 meter menyambar perut korban dan diseret masuk ke dalam sungai," kata Kapolsek.
2. Korban sempat muncul ke permukaan tiga kali
Asdar tidak menyangka kakaknya akan mendapat petaka pada hari itu. Seekor buaya muara, sepanjang kurang lebih 7 meter, tiba-tiba muncul dan menerkam Heri.
Asdar melihat dengan mata kepala sendiri moncong buaya menyambar perut kakaknya itu. Heri sempat berontak untuk menyelamatkan diri.
Asdar melihat setidaknya tiga kali tubuh kakaknya muncul di permukaan, sebelum akhirnya menghilang diseret si predator ke dasar sungai.
Asda segera mencari pertolongan warga dan melapor ke polisi terkait peristiwa tersebut.
Anggota Polsek Sebuku dibantu Brimob dan warga sempat mencari korban di sekitar lokasi kejadian hingga pukul 23.00 Wita.
3. Jasad Heri ditemukan 400 meter dari lokasi penyerangan
Setelah semalaman mencari keberadaan Heri, akhirnya Tim SAR dan warga menemukan keberadaan Heri.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Senin (3/12/2018). "Kami temukan sekitar 400 meter dari TKP, dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek AKP Syahrir Bajeng, Senin (03/12/2018).
Seperti diketahui, Heri menghilang setelah sempat bergelut dengan buaya yang menyerangnya di Sungai Sebakis pada Minggu (01/12/2018).
4. Jasad Heri utuh, namun penuh luka
Setelah berhasil ditemukan, polisi segera memeriksa tubuh korban. Banyak luka akibat terkaman dan gigitan buaya, namun kondisi jasad korban masih lengkap.
“Kondisi tubuh masih lengkap, hanya di beberapa bagian terdapat bekas gigitan buaya termasuk luka memanjang karena sempat berada dalam rahang buaya,” kata Syahrir.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban diterkam buaya sepanjang 7 meter dan sempat bergumul dengan buaya sepanjang 7 meter di Sungai Sebakis. (*)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Nelayan Diterkam Buaya Muara di Nunukan, Panjang Predator 7 Meter hingga Sempat Berontak "