Apakah Maia Ingin Punya Anak dengan Suaminya Irwan Mussry? Begini Jawaban Maia Estianty
Sudah resmi menikah untuk kedua kalinya, banyak yang menanyakan apakah Maia Estianty ingin memiliki anak dengan Irwan Mussry?
TRIBUNBATAM.id - Sudah resmi menikah untuk kedua kalinya, banyak yang menanyakan apakah Maia Estianty ingin memiliki anak dengan Irwan Mussry?
Maia Estianty menikah untuk kedua kalinya dengan pengusaha Irwan Mussry pada 29 Oktober 2018 lalu.
Umumnya, orang menikah ingin segera memiliki keturunan, namun berbeda halnya dengan Maia Estianty.
Baca: Rumahnya Kerap Diserang Teror Aneh dan Tak Masuk Nalar, Ruben Onsu Ngaku Pasrah dan Ikhlas
Baca: Umumkan Kehamilan Lewat Video, Simak 5 Fakta Menarik Terkait Kehamilan Tasya Kamila
Baca: MUDAH! Begini Cara Update Instagram Stories Sekaligus Jadi Status di WhatsApp dengan Satu Tombol
Baca: Jadwal Pekan Terakhir Liga 1 - PSM Makassar & Persija Jakarta Main Bersamaan. Siapa Juara?
Sejak ia menikah dengan Irwan Mussry, publik berharap pasangan ini segera dikaruniai momongan.
Maia sendiri justru tak pernah berpikir untuk menambah momongan.
Dari pernikahan sebelumnya dengan Ahmad Dhani, Maia Estianty dikaruniai tiga orang anak.
Mereka adalah Al, El, dan Dul.
Kini ketiganya sudah beranjak dewasa.
Sementara itu, Ahmad Dhani kini telah dikaruniai dua orang anak dari pernikahannya dengan Mulan Jameela.
Selama ini publik kerap membandingkan kehidupan Maia dan Dhani.
Karena itulah, Instagram Maia pun tak pernah sepi dari pertanyaan soal tambah momongan.
Dilansir dari Nakita.ID, seorang netizen pun memberanikan diri mempertanyakan hal tersebut melalui kolom komentar instagram Maia Estianty.
"Bunda.. ada keinginan buat punya anak lagi ndak? #hanyatanya," tanya @evi.widya.
Rupanya Maia Estianty justru memberikan balasan kepada @evi.widya yang tak terduga melalui komentar.
"@evi.widya ngga kepikiran (emoji cium)," jawab Maia Estianty.
Ternyata Maia Estianty justru tidak pernah terpikirkan untuk menambah keturunan lagi bersama Irwan Mussry.
Meski begitu, masih banyak warganet yang mendoakan agar Maia Estianty mendapat seorang keturunan lagi.
Baca: Penjual Ngaku Iseng, Simak 5 Fakta Penjualan Blangko E-KTP di Pasar hingga Tokopedia
Baca: PERSIB BANDUNG VS BARITO PUTERA - Jadi Laga Terakhir Liga 1 2018, Ini Alasan Persib Harus Menang
@santitan236: "Aku doain bunda cepet hamil."
@furynensy: "Aku do'akan bunda cpt dpt momongan, kalo cewek cantik klo cowok ganteng.. krn papanya turunan Arab.. love you Bund."
Bahkan beberapa waktu lalu akun fans Maia Estianty sempat membuat voting ia masih cocok untuk memiliki seorang anak lagi atau tidak.
Sebagian besar orang pun menilai Maia Estianty masih cocok jika memiliki seorang keturunan lagi dan mereka berharap hal tersebut menjadi kenyataan.
Jika dilihat dari segi kesehatan, usia Maia yang sudah memasuki kepala empat tentu kurang baik untuk mengandung anak.
Dilansir dari Nova.ID, menurut pakar kesuburan, Zaher Merhi, MD dari New Hope Fertility Center di New York City hamil di usia matang akan sedikit berisiko terjadi komplikasi pada ibu dan anak.
Dari sekian banyak risiko hamil di usia matang, keguguran mungkin menjadi salah satu risiko terbesar.
Hal ini disebabkan karena embrio memiliki kromosom yang abnormal dan dapat menyebabkan komplikasi seperti Down Sydrome.
Pada ibu hamil, risiko lain yang akan terjadi adalah hipertensi gestasional yakni adanya tekanan darah tinggi.
Yang mana hal tersebut bisa menyebabkan preeklampsia yang berbahaya.
Selain itu, kehamilan di usia matang juga lebih rentan terhadap diabetes gestasional, di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan.
Kelahiran prematur dan peningkatan kemungkinan kelahiran dengan bedah caesar juga termasuk risiko di balik kehamilan pada usia di atas 35 tahun.
Karena risiko kehamilan lebih tinggi, para perempuan yang hamil di rentang usia seperti Meghan harus melakukan perawatan lebih intens.
Dr. Merhi pun menyarankan, perempuan di atas 35 diminta untuk mengecek kondisi gula darah, hipertensi, serta cek urine.
Selain itu, ada USG vagina yang harus di jalankan untuk mengukur panjang serviks janin yang dapat mengindikasikan risiko kelahiran bayi prematur.
"Sebab komplikasi risiko ini cukup tinggi, itulah mengapa perempuan di atas usia 35 tahun harus mengoptimalkan kondisi (tes kesehatan) mereka sebelum mencoba kehamilan," jelas Dr. Merhi.
Walapun banyak risiko, imbuh Merhi,kehamilan di usia matang tak selalu gagal.
Banyak ibu dan bayi yang lahir sehat selama adanya pemantauan kehamilan yang baik.
(GridHot.ID/Chandra Wulan)